Gorontalopost.id – Setelah sempat menyentuh posisi Rp10 ribu per liter, kini harga beras di sejumlah pasar tradisional di Gorontalo masih cukup stabil.
Pantauan Gorontalo Post, di Pasar Mingguan, Kota Gorontalo, harga beras turun. Per liter dijual mulai Rp8 ribu untuk jenis Ciheran. Sementara per koli (50 kg) mulai Rp480 ribu. Untuk beras jenis membramo Rp8.500 per liter, Yenti Rp8.500 per liter, ladang baru Rp9 ribu per liter, klara super Rp9 ribu per liter dan superwin Rp9 ribu per liter.
Dadang Abdul Hamid, pedagang beras mengatakan, harga kembali normal disebabkan stok beras di Gorontalo cukup melimpah. “Selain melimpah, kualitas beras Gorontalo itu juga baik, banyak yang suka,” katanya.
Dengan harga yang masih normal pada saat ini, lanjut Dadang pendapatan yang ia peroleh dikisaran Rp8 juta sehari. “Kalau untuk pendapatan saya itu tergantung dari pembeli juga, biasanya yang saya dapat perhari itu sekitar Rp8 Juta. Itu juga sudah termasuk modal,”tuturnya.
Noldi, pedagang lainnya mengaku saat ini permintaan beras cukup tinggi disebabkan harga beras yang saat ini kembali stabil. “Kalau beras sedikit mahal itu karena kualitasnya sangat baik, putih bersih dan tidak mudah busuk, dan saat ini untuk kualitas seperti itu dijual mulai Rp8.500 per liter, dulu Rp10 ribu per liter,” katanya.(dan)












Discussion about this post