Gorontalopost.id – Jalan bagi politisi Deprov Gorontalo Arifin Djakani untuk melenggang ke Pilkada Kabupaten Gorontalo (Kabgor) pada 2024 mendatang makin terbuka lebar. Setelah politisi berlatarbelakang pengusaha itu resmi menahkodai Partai Demokrat Kabupaten Gorontalo. Setelah terpilih secara aklamasi pada Muscab April lalu, DPP Demokrat telah menerbitkan SK penetapan Arifin Djakani sebagai Ketua DPD Demokrat Kabupaten Gorontalo periode lima tahun mendatang. Keputusan itu tertuang melalui SK DPP Partai Demokrat nomor 293/SK/DPP.PD/Vll/2022. Dalam SK itu menetapkan Arifin Djakani dan Nasir Potale sebagai Ketua dan Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Gorontalo.
Rencana untuk melenggang ke Pilkada, sebelumnya telah diutarakan Arifin Djakani. Kepada awak media ini di Deprov beberapa waktu lalu, Arifin menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri ke Pilkada. Dia bahkan berencana untuk tidak lagi mencalonkan diri ke Pileg pada 2024 mendatang.
“Saya berencana untuk pensiun dari Deprov. Saya ingin maju Pilkada Kabgor 2024 mendatang,” ujar Arifin Djakani yang duduk di Komisi II yang membidangi ekonomi dan keuangan itu.
Keberhasilan Arifin Djakani meraih kursi Ketua Demokrat Kabupaten Gorontalo memang akan membuka jalan ke Pilkada. Karena sebagai Ketua Partai tentu akan mendapatkan perhatian khusus dari DPP dalam penentuan calon yang akan diusung ke Pilkada.
Tapi jalan Arifin untuk bisa mendapatkan kursi ketua Demokrat Kabupaten Gorontalo, sebetulnya tidak mudah. Perjalanannya diwarnai drama politik
Direktur Eksekutif Cabang Demokrat Kabupaten Gorontalo, Marten Abas mengatakan, proses penerbitan SK dari DPP melalui drama panjang dan alot. “Keabsahan SK dengan nomor DPP Partai Demokrat nomor 293/SK/DPP.PD/Vll/2022 jelas mengesahkan Arifin Djakani sebagai Ketua DPC Demokrat Kabupaten Gorontalo dan Sekretaris adalah Nasir Potale,” ungkap Marten.
Lanjut dikatakan Marten, SK DPP diserahkan oleh Wakil Sekretaris DPP Andi Timo Pangeran kepada ketua DPD Provinsi Gorontalo Erwin Ismail. SK itu kemudian diteruskan kepada Arifin jakani sebagai ketua terpilih periode 2022 2027.
“Dengan keluarnya SK penetapan ketua, sekretaris dan bendahara adalah menjawab semua polemik yang terjadi selama ini dipartai Demokrat Kabupaten Gorontalo dan meminta kepada semua pihak yang menjadi pengurus agar legawo dengan surat keputusan ini,” jelas Marten.
Sebelumnya, kisruh siapa yang akan menduduki kursi sekretari DPC Partai Demokrat berhembus kencang, setelah pelaksanaan musyawarah cabang DPC Partai Demokrat selesai dan menghasilkan Arifin Djakani, sebagai ketua yang terpilih secara aklamasi.
Perebutan kursi sekretaris ikut memanas, dan mulai membentuk kubu masing-masing calon. Moris Van Gobel Ketua OKK Partai Demokrat yang sudah demisioner mengatakan ada 3 nama yang muncul mengincar kursi sekretaris dan nama-nama tersebut sudah diusulkan ke DPP partai Demokrat.
Ketiga nama tersebut dijelaskan Moris masing-masing Herman Walangadi yang punya pengalaman sebagai PLT Bupati, dan wakil Bupati Definitif, kemudian Syaripudin Bano S. Sos yang saat ini duduk sebagai Anggota Legislatif Kabgor dan terbilang tdk pernah kalah dalam pertarungan Pileg.
“Yang terakhir Nasir Potale yang juga Aleg kabgor. Beliau mantan Sespri Bupati Boltim Sehan Landjar, terlihat sangat berpengaruh dalam memenangkan Arifin Djakani sebagai Ketua terpilih yang baru,” tegasnya. (wie)












Discussion about this post