Gorontalopost.id – Baragam produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pelaku ekonomi kreatif, ditampilkan pada gelaran Hulondhalo Art and Craft Festival, yang berlangsung di Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo, 13-15 Juli 2022. Agenda dengan tema “Digitalisasi UMKM Mendukung Gorontalo Bangkit–Go Digital Go Globa” itu digelar Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, untuk membangkitkan UMKM menuju pasar global. Dihadiri langsung Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, Destry Damayanti, Wakil Ketua DPR RI, Rahmat Gobel, dan Pj Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer.
Selain karawo yang memenuhi booth pameran, terdapat pula beragam kerajinan lainya, yang unik dan khas, seperti upia karanji (songkok anyam), bros karawo, tas dari bahan eceng gondok, tempat tisu, dan pernak-pernik fesyen kekinian produk lokal. Pada booth kuliner, ada beragam olahan makanan yang disediakan, keripik pisang beragam varian, sambel ikan roa, kue kerawang, kopi celup khas Gorontalo dari desa Sari Tani, teh daun kelor, gula-gula soba, acar dan abon, bahkan ada kecap ikan sagela/roa.
“Saya buat sendiri kecapnya, dari bumbu dapur tanpa pengawet, saya memanfaatkan ikan sagela. Dan halal,”kata Maya Djoihari, owner produk kecap ikan sagela ‘Limaya’, kepada Gorontalo Post, disela pembukaan Hulondhalo Art and Craft Festival, Rabu (13/7). Menurut Maya, ia memanfatkan peluang dengan mengambil sisi lain dari produk olahan ikan roa. Yang sudah banyak dipasaran, adalah sambal roa. Padahal, ikan roa yang memiliki rasa khas itu, ternya bisa untuk bahan olahan lainya, seperti kecap.
Konsep itu pula yang membuat Maya, terpilih dalam Kurasi UMKM tahun 2020, yang terus dilakukan pendampingan untuk peningkatan produksi hingga penjualan. Saat ini, produk kecap sagela sudah bisa dipesan secara online melalui marketplace seperti shopee. Ia juga melayani permintaan retail moderen di Gorontalo, termasuk sejumlah supermarket dan minimarket. Sebulan ia bisa memproduksi hingga seribu botol ukuran 150 ml.
“Bayarnya silahkan gunakan QRIS pak, lebih gampang,”kata Maya mengarahkan Gorontalo Post, membayar produk UMKMnya Kecap Sagela dan Ikan Acar. Ia memang memanfaatkan fasilitas digital untuk pengembangan, pemasaran dan penjualan produknya. Salah satunya adalah melalui pasar elektronik, marketplace. “Dalam waktu dekat akan ada MOU (kerja sama) dengan yang dari Bali. Alhamdulillah permintaanya lancar,”tambahnya. Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebutkan, sesuai data Bank Indonesia, terjadi kenaikan transaksi penjualan digital.
“Kita juga ingin agar produk produk kreatif di Gorontalo seperti fesyen ini sangat mulai mendunia, memiliki kualitas yang baik dan juga dikenal pasar, selain dari pada produk ekonomi kreatif lainnya seperti kuliner,”paparnya. Sandiaga menyebutkan, tahun 2021 produk ekonomi kreatif menembus 21,8 miliar dollar. Makanya, kata Sandiaga, Kemenparekraf sangat mendukung digitalisasi UMKM di Gorontalo.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengatakan, Bank Indonesia terus mendorong digitalisasi UMKM.
Gorontalo, kata dia, memiliki potensi besar produk UMKM menjajal pasar global, sebab bervariasi, memiliki ciri khas tertentu dan unik. Bahkan sudah ada beberapa produk UMKM yang memang telah menembus pasar global. Keberadaan UMKM, menurut Destry Damayanti merupakan backbone dari ekonomi tanah air. Hampir 100 persen unit usaha warga adalah UMKM, bahkan 97 persen tenaga kerja bergerak dari sektor UMKM. Kontribusi UMKM untuk menggerakkan ekonomi lebih dari 60 persen. Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel juga optimis UMKM Gorontalo go global, dengan cara memanfaatkan tekonologi. Digitalisasi UMKM kata dia, akan membawa produk desa menembus pasar global.
“Sama seperti tujuan pak Presiden, membangun ekonomi dari pinggiran, maksudnya dari desa. Dengan digitalisasi produk desa bisa mendunia,”tandasnya. Hulondhalo Art and Craft Festival, diikuti sedikitnya 44 jenis UMKM binaan atau mitra Bank Indonesia Gorontalo. Selain pameran produk UMKM, juga digelar business matching pembiayaan dan penjualan, capacity building UMKM, Seminar Nasional, fasilitasi QRIS, perlombaan bertema pariwisata dan ekonomi kreatif, Edukasi QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah serta, serta hiburan stand-up comedy yang menghadirkan komika, Mongol Stress, Jumat (15/7) malam nanti. (Rwf)












Discussion about this post