Gorontalopost.id – Sadis! Seorang warga, Desa Huntu Barat, Kecamatan Bulango Selatan, Bone Bolango, Rohimin Adam Paminta, harus kehilangan tiga jarinya. Bukan lantaran kecelakaan kerja, tapi karena ditebas adik iparnya sendiri, AA alias Andri (40). Bukan hanya tiga jari yang putus, Rohimin juga mengalami luka bacok dibagian kepala dan hidung. Peristiwa berdarah ini membuat gegar warga setempat, Sabtu (2/7) sore.
Informasi yang diperoleh Gorontalo Post, menyebutkan, kejadian itu berawal saat Rohimin baru saja keluar kamar. Saat itu, ia berpapasan dengan AA yang juga tinggal serumah denganya. AA sudah memegang parang. Saat berpapasan itu, AA mengayunkan parang ke erah kepala Rohimin. Luka tebas nyaris saja membuat kepalanya putus. Spontan Rohimin menyalamatkan diri, dengan belari ke luar rumah. AA terus mengejarnya hingga ke halaman rumah.
AA yang dibalut emosi itu, kalapm dan terus mengayunkan parangnya ke arah Rohimin, hingga terkapar, dan tiga jari di tangan kanan kakak iparnya itu putus. Tindakan AA itu mengundang reaksi anggota keluarga yang meliatnya. Mereka teriak dan minta tolong. Seketika warga terkumpul, dan berusaha menolong Rohimin. Sementara AA dengan kesadaran dirinya, mendatangi Mapolsek Tapa untuk menyerahkan diri. “Korban mengalami luka di bagian kepala dna hidung, serta tangan kanan,” ungkap Kapolsek Tapa, IPTU Muhammad Atmal.
Menurut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan, AA mengaku menebas kakak iparnya karena merasa kesal. Sebelum kejadian, AA menyebut sedang buang air di toilet rumah, saat itu aliran airnya tiba-tiba mati. Ia menduga kuat jika air sengaja dimatikan Rohimin. Ia kemudian mengambil parang, dan menemui Rohomin, kebetulan berpapasan saat Rohimin ke luar kamar.
“Motif pelaku dendam karena sering dihina olah korban. Karena sebelum kejadian tersebut korban sering mematikan air, ketika pelaku buang air besar,”jelas Kapolsek peraih juara satu Da’i Polri itu. “Kesimpulanya, lantaran pelaku mengaku sering diperlakukan kasar oleh korban, hingga emosi dan menganiaya korban,”tandasnya. (csr)












Discussion about this post