Gorontalopost.id — Suara pintu dibanting menggelegar di kantor DPRD Kabupaten Gorontalo, Kamis(23/6) petang. Suasana memang bukan jam kantor lagi, namun aktivitas kesekretariatan dewan masih terlihat. Rupanya, suara pintu dibanting keras itu dilakukan Ketua Fraksi PAN, Ningsih Nurhamidin. Itu dilakukanya secara sengaja, karena diduga kesal dengan layanan sekretariat dewan. Akibatnya pintu ruangan Sekwan Rita Idrus, pecah.
Awalnya, Aleg Ningsih Nurhamidin mendatangi ruang Sekwan untuk mempertanyakan sesuatu hal yang menurutnya tidak lagi sesuai lagi. Seperti diketahui, Sekretariat Dewan dibawah pimpinan Rita Idrus, konsisten dengan tupoksi, dan fokus menjalankan fungsi kesekretariatan, seperti menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan serta mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD.
Namun Ningsih menilai ada hal yang tidak sesuai, denganan layanan Setwan yang diterimanya, termasuk hak-hak para anggota dewan. Ningsih mengaku merasa terzolimi, tanpa menyebut bentuk penzoliman yang ia terima.
“Saya datang dengan maksud baik dan bertanya dengan baik-baik, tetapi jawaban yang saya terima tidak sesuai dengan informasi yang ada,” ungkap Ningsih. Ningsih menuding, ia tidak diberlakukan sama dengan anggota DPRD lainya. Padahal menurut dia, kapasitas 35 anggota DPRD Kabupaten Gorontalo itu sama.
“Ini hanya masalah internal lembaga bukan internal partai dan jelas saya kecewa serta emosi, karena jawaban yang diberikan tidak sesuai, terkesan tidak menghargai saya selaku ketua fraksi dan juga ketua partai di Kabupaten Gorontalo dan karena emosi makanya saya keluar dan membanting pintu dengan kencang, sehingga efeknya kaca pintu pecah,” ungkap Ningsih. Ia berharap agar layanan untuk anggota dewan lebih profesional.
Sementara itu Ketua DPRD Syam T Ase, mengaku belum mengetahui secara detail kejadiannya, karena kejadiannya singkat, jelang magrib dan dalam kondisi ia tidak berada di kantor “Dari siang saya sudah tidak di kantor, nanti kita lihat besok (hari ini,red) akan undang dan dudukkan persoalan ini, agar semuanya jelas,”ucap Syam. Hanya saja Sekwan Rita Idrus yang coba dikonfirmasi, kemarin, gagal. Usai kejadian Rita diduga langsung meninggalkan kantor, nomor handponenya juga tidak terhubung. (Wie)












Discussion about this post