Gorontalopost.id – Tepat tanggal 2 Juni 2022, Marten Taha dan Ryan F. Kono, memasuki usia tiga tahun memimpin Kota Gorontalo. Di tiga tahun kepemimpinan, ada satu hal yang menjadi kebanggan dari Marten dan Ryan.
Adalah Parasamya Purnakarya Nugraha. Wajar jika Marten dan Ryan menjadikan Parasamya Purnakarya Nugraha sebagai sebuah kebanggaan. Sebab, menurut Marten, selain menjadi salah satu dari dua Kota di Sulawesi, penghargaan ini adalah sebuah apresiasi tertinggi dari Presiden RI kepada pemerintah daerah yang sukses dalam menyelenggarakan roda pemerintahan.
“Walaupun ini kami raih diawal-awal tahun kepemimpinan kami, tapi ini merupakan bukti dari hasil pembangunan yang dilaksanakan,” kata Marten, ketika diwawancarai Gorontalo Post, usai kegiatan doa syukuran dalam rangka memperingati tiga tahun kepemimpinan MATAHARI, Kamis (2/6) di BLY.
Hal lain yang menjadi kebanggaan, kata Marten, adalah good governance dan clean goverment. Bagi Marten, good governance dan clean goverment merupakan kunci dari sukses tidaknya program yang dilaksanakan sebuah pemerintahan.
Bukti good governance dan clean goverment yang dijalankan Marten dan Ryan bisa dilihat dari berbagai prestasi yang ditorehkan. Mulai dari perolehan nilai dan posisi tertinggi penilaian MCP oleh Korsupgah KPK. Kemudian raihan opini WTP sebanyak delapan kali berturut-turut, tiga kali diraih bersama Ryan F. Kono.
“Termasuk juga predikat penilaian dalam tata kelola pemerintahan dengan predikat A atau sangat memuaskan,” ucap Marten.
Nah, kata Marten, di tahun ke tiga ini, dirinya bersama Ryan fokus pada penguatan infrastruktur dalam rangka pemulihan ekonomi nasional didaerah dan reformasi sosial. Infrastruktur ini, lanjut dia, penting untuk dijalankan aktivitasnya, guna menunjang sarana dan prasarana, serta fasilitas pemulihan ekonomi.
“Berbagai infrastruktur kita bangaun, seperti penataan Jalan Nani Wartabone, revitalisasi pusat perdagangam pembangaun pusat kuliner Kalimadu, serta meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Gorontalo,” jelas Marten.
Tidak hanya itu, lanjut Marten, pihaknya juga saat ini sudah menambah beberapa fasilitas dan pelayanan di rumah sakit yang bertujuan untuk menunjang pelayanan dibidang kesehatan. “Ada juga program penjaminan layanan kesehatan masyarakat Kota Gorontalo. Pada program ini kami sudah mencapai UHC, dimana sebagian masyarakat Kota Gorontalo sudah tercover dalam program BPJS Kesehatan,” sambung Marten.
Untuk sektor pendidikan, imbuh wali kota dua periode itu, pihaknya membuka seluas-luasnya pendidikan bagi anak usia sekolah, agar bisa mengenyam pendidikan.
“Kita juga meningkatkan tata kelola pendidikan dengan memanfaatkan teknologi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidikan atau kependudukan serta kualitas siswa,” jelasnya.
Selanjutnya bidang agama. Kata Marten, Pemerintah Kota Gorontalo terus melaksanakan berbagai program yang berkaitan dengan keagamaan, guna mewujudkan masyarakat Kota Gorontalo sebagai masyarakat yang religius.
“Alhamdulillah, dalam bidang agama, setiap tahun kita menciptakan hafiz dan hafizah setiap tahun kurang lebih ada 2 ribu orang, dan kita juga membuat kegiatan keagamaan di kalangan masyarakat,” tandasnya.
Berbagai program yang telah dan sementara dijalankan ini, lanjut dia, butuh kolaborasi dari semua pihak, baik itu Forkopimda, organisasi kemasyarakatan, pemuda, Tokoh-tokoh agama, dan seluruh masyarakat Kota Gorontalo. Kolaborasi ini untuk memperkuat kebijakan dan program Pemerintah Kota Gorontalo.
(rwf)












Discussion about this post