Gorontalopost.id – Sejumlah pasien yang ada di Rumah Sakit Iwan Bokings, mengeluhkan adanya kesulitan air bersih. Padahal air sangatlah dibutuhkan.
Informasi yang dirangkum, mandeknya air di RS Irwan Bokings sudah berlangsung kurang lebih dua lamanya. Hal ini tentu membuat masyarakat, khususnya pasien berteriak, karena air adalah sumber utama kehidupan.
Halid Arifin selaku pasien Rumah Sakit Iwan Bokings mengatakan, sudah kurang lebih dua hari ini, dirinya beserta beberapa pasien lainnya, tidak mendapatkan suplay air bersih.
Hal ini diduga karena kesibukan para pejabat daerah untuk penyambutan penjabat bupati. Meski demikian, pihaknya berharap agar hal tersebut, tidak mengorbankan masyarakat.
“Sudah dua hari ini, saya sebagi pasien yang di rawat di RS Iwan Bokings, kesulitan mendapatkan air. Bahkan kami harus ke rumah-rumah warga untuk sekedar buang hajat, mencuci muka dan lain sebagainya,” katanya.
Ditambahkan pula, apa yang dirasakan oleh pasien saat ini, kiranya tidak disepelekan. Menurutnya, seolah-olah pihak PDAM membiarkan hal ini terjadi dan berlarut-larut, tidak ada tindakan nyata untuk memperbaiki keadaan ini.
Kalau keadaanya begini terus menerus, maka hal ini akan menjadi catatan bagi masyarakat untuk disampaikan kepada penjabat bupati yang baru.
“Banyak pejabat yang tidak bekerja dengan baik dan profesional. Tentunya, sebagai rakyat dan warga boalemo, saya sangat kecewa terhadap kerja-kerja PDAM yang tidak memuaskan,”ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Boalemo melalui Kabag Administrasi Umum dan Keuangan, Hariyono Bokingo mengatakan, sudah dua hari ini terjadi sumbatan intek pengolahan air Paguyaman, yang disebabkan tingkat kekeruhan air yang tinggi. Akibatnya, terganggu untuk pendistribusian air.
“Petugas PDAM kurang lebih 12 jam sudah melakukan perbaikan dan membersihkan sumbatan tersebut. Namun, usai diperbaiki dan air telah normal, terjadi lagi longsor di jalan Tangkobu, sehingga menimpa pipa air pendistribusian PDAM.
Akibatnya, terjadi lagi kendala penyaluran air, yang mengakibatkan pendistribusian lumpuh total. Meski demikian, kami terus berupaya memperbaiki pipa yang ditimpa longsor tersebut.
Bahkan, petugas hingga saat ini masih terus melakukan perbaikan, demi normalnya penyaluran air ke RSIB. Kami pun memohonkan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi ini,” tandasnya. (tr-75)










Discussion about this post