Gorontalopost.id – Harapan Presidan Joko Widodo agar tim Indonesia bisa bertengger pada posisi tiga besar perolehan medali SEA Games 2021 Vietnam, berhasil dicapai. Perolehan 69 emas, 92 perak, dan 81 perunggu dengan total 242 medali memastikan posisi Indonesia berada diurutan ketiga, setelah tuan rumah Vietnam, dan Thailand.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, keberhasilan Indonesia masuk tiga besar di SEA Games 2021 Vietnam berkat kerja keras semua pihak, khususnya para atlet. Dan ini menjadi bukti bahwa, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sudah berjalan di trek yang benar.
“Dibandingkan SEA Games Filipina sebelumnya, dari sisi jumlah keberangkatan atlet sudah berbeda. Kalau di Filipina sekitar 800 lebih atlet, SEA Games 2021 Vietnam kali ini, hampir separuh lebih sedikit atlet yang berangkat, tapi alhamdulilah medali yang kita raih sudah memenuhi harapan dan kita berhasil masuk tiga besar,” ujar Menpora Amali di Hotel Intercontinental, Ahad, 22 Mei.
Selanjutnya, Menpora Amali akan menggunakan cara dan sistem yang sama dalam keberangkatan atlet. Diketahui, pada 2023 akan ada Asian Games dan SEA Games Kamboja. “Hasil ini menurut saya belum berhasil, karena tantangan kita ke depan jauh lebih berat. Target utama kita adalah Olimpiade, untuk menuju ke sana kita harus mulai dari sekarang perubahan paradigma olah raga Indonesia,” ujar Menpora.
Menpora Amali juga meyakini, jika perubahan paradigma baru olahraga konsisten dijalankan dengan baik. Maka target Olimpiade 2044 menuju Indonesia Emas tahun 2045, Indonesia akan masuk 5 besar dunia. “Saya yakin kita bisa menembus 5 besar dunia, jika kita konsisten dengan perubahan paradigma baru olah raga,” kata dia.
Menpora Amali bercerita bahwa, kesuksesan kali ini adalah berkat adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan adanya Undang-Undang Keolahragaan, dan dua aturan tersebut menurutnya sudah dijalankan dengan baik dan benar.
Bagi Menpora, SEA Games 2021 Vietnam adalah titik awal penerapan DBON dimulai. Salah satu langkah kongkritnya adalah Menpora Amali menunjuk Tim Review yang berisi para pakar akdemisi olahraga di Indonesia, dan gabungan dari KONI dan NOC Indonesia untuk menentukan keberangkatan atlet. (tro/kemenpora)












Discussion about this post