Gorontalopost.id – Pesta olahraga se Asia Tenggara, SEA Games 2021 yang kini sedang berlangsung di Vietnam, tak dilewatkan begitu saja oleh atlet-atlet asal Gorontalo. Mereka mampu mencatatkan sejarah dengan menyumbangkan medali untuk Indonesia.
Seperti taekwondoin muda, Silvana Lamada. Atlet berhijab yang baru berusia 17 tahun ini, nyaris meraih emas saat tampil pada laga final kelas putri U-67 kg katagori Kyorugi (tarung) di Tay Ho Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Rabu (18/5) kemarin.
Silvana harus mengakui keunggulan Thi Kheim Bac, atlet tuan rumah, Vietnam, yang juga peraih medali emas pada SEA Games Filiphina. Silvana berhak atas medali perak.
Kendati kalah, namun penampilan atlet asal Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato ini dipuji pelatihnya. Pelatih Tim Nasional Taekwondo, Ong Stevanus Ariosuseno, mengatakan, capaian yang diraih Silvana sudah luar biasa karena menjadi atlet debutan di SEA Games Vietnam. Ia masih sangat muda, bulan awal bulan ini, Silvana baru saja menyelesaikan studi di SMA Negeri 3 Gorontalo.
Saat pekan olahraga nasional (PON) Papua tahun lalu, Silvana juga berhasil menyumbangkan medali perak untuk Gorontalo, dan berhasil menembus Pelatnas, dan terus meningkat hingga level persaingan tingkat Asia Tenggara.
Pada April bulan lalu, Silvana juga berhasil meraih medali perak pada 15th ASEAN Taekwondo Championship 2022 di Ho Chi Minh City, Vietnam. “Silvana ini masih muda dan baru juga bergabung di Pelatnas.
Capaiannya sudah bagus, nanti tinggal diasah lagi ke depan karena motivasinya tinggi dan mentalnya bagus,” kata Ong. Pada hari keempat pertandingan cabang olahraga taekwondo ini, Kontingen Indonesia meraih satu perak dan dua perunggu. Kepada Gorontalo Post, Rabu (18/5) kemarin, Silvana berterima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Indonesia, hingga ia berhasil menambah perolehan medali.
Salah satu kendala yang membuatnya gagal meraih emas adalah lawanya yang merupakan atlet tuan rumah. Thi Kheim Bac merupakan atlet unggulan Vietnam. Saat laga final kemarin, supporter tuan rumah Vietnam berisik, dan membuat konsentrasi Silvana tidak fokus.
Ia terlihat ‘demam panggung’ sepanjang pertandingan menghadapi wakil tuan rumah yang didukung seisi stadion.
Pukulan dan tendangan yang dilancarkan Silvana mudah ditepis oleh lawan. Kelemahan Silvana ini sudah terbaca, Thi Kheim Bac tampil percaya diri menyudahi permainan dalam tiga babak dengan tiap babak selama dua menit. Silvana pun harus puas dengan medali perak.
Selain Silvana, ada atlet sepak takraw asal Gorontalo yang juga berlaga di SEA Games 2021, yakni Jelki Ladada dan Abdul Halim Radjiu. Keduanya juga berkontribusi menambah pundi medali untuk Indonesia.
Lewat nomor, Men’s Regu, keduanya tampil apik dan maksimal, hanya saja keberuntungan masih memihak ke tim Thailand, sehingga kalah dan diganjar dengan medali perunggu, saat pertandingan, Selasa (17/5).
Abdul Halim Radjiu dan Jelki Ladada bersama atlet M. Hardiansyah Muliang, Saiful Rijal, dan Andi Try Sandi, menjadi andalan Merah Putih tampil di nomor tersebut. Hasil perolehan medali yang mampu disumbangkan atlet Gorontalo tersebut, patut diapresiasi. Gorontalo mampu berprestasi di tingkat internasional. (tro)












Discussion about this post