Gorontalopost.id – Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim, menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur terlama pertama yang memimpin Provinsi Gorontalo, yakni 10 tahun tanpa gesekan dan pecah kongsi.
Harmonisasi hubungan antara Gubernur dan Wagub, membuat roda pemerintahan berjalan baik. Banyak sejarah yang dicatatkan duet NKRI ini.
KEBERHASILAN Rusli-Idris memimpin Provinsi Gorontalo dari awal pemerintahan hingga akhir periode itu, membuat Pemerintah Provinsi Gorontalo memuseumkan pakaian dinas upaca (PDU) keduanya.
Agar kedepan terus dikenal, dan dikenang, jika Gorontalo pernah dipimpin duet NKRI yang harmonis dan sukses. Rusli Habibie dengan suka rela menyerahkan pakaian dinas yang pernah digunakannya saat dilantik sebagai Gubernur oleh Presiden Joko Widodo, pada gelaran apel perdana usai Idul Fitri, di halaman kantor museum Provinsi Gorontalo, Senin (9/5) kemarin.
Pakaian dinas berwarna putih lengkap dengan tanda pangkat dan jabatan, termasuk lambang-lambang penghargaan, seperti brevet anggota kehormatan TNI, dan topi berlogo garuda, diserahkan sebagai koleksi museum.
“Dengan mengucapkanb bismillahirrahmanirrahim saya menyerahkan pakaian dinas gubernur dan wakil gubernur kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo,” ucap Rusli saat menyerahkan kepada Kadis Dikbudpora Wahyudin Katili.
Kepala Dinas Dikbudpora Wahyudin Katili selaku instansi teknis pengelola UPTD Museum Gorontalo menjelaskan, memuseumkan pakaian dinas merupakan tradisi baru di pemerintah provinsi. Harapannya, pakaian dinas itu bisa menjadi memori kolektif warga puluhan tahun nanti.
“Bukti bukti sejarah itu menjadi penting, salah satunya melalui pakaian dinas. Kita pernah berpengalaman pembentukan provinsi Gorontalo tidak sempat terdokumentasikan dengan baik.
Momen seperti ini menjadi penting dan alhamdulilah Pak Rusli dan Pak Idris mau menyerahkan pakaian dinas untuk menjadi koleksi museum,” ujar Wahyudin.
Rusli – Idris dinilai sebagai sosok pemimpin yang berjasa bagi Gorontalo. Selain menjabat dua periode, deretan pembangunan dan capaian kinerja keduanya diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. (tro)












Discussion about this post