Gorontalopost.id – Jumat pagi yang cerah hampir saja menjadi hari terakhir bagi Idris Olii (14) Warga Desa Palopo dan tiga Warga Desa Pohuwato Timur masing-masing Riyan (12), Talib Akuba (42) serta Romin Katili (45).
Pasalnya keempat warga Kecamatan Marisa ini nyaris meregang nyawa saat terseret arus di Pantai Pohon Cinta, Marisa, Jumat (22/4) kemarin.
Informasi yang dirangkum, peristiwa membahayakan keempat warga Marisa itu bermula saat dua remaja masing-masing Riyan (12) dan Idris Olii (14) bersama 3 rekannya yang lain hendak mandi di pantai Pohon Cinta, pada pukul 09.30 Wita.
Saat sedang asyik bermain, tanpa sadar Riyan dan Idris sudah berada tepat di muara sungai. Arus deras dari sungai pun membawa keduannya terseret hingga menjauh beberapa meter dari bibir pantai.
Rekan korban yang mengetahuinya segera berteriak histeris meminta pertolongan warga. Talib Akuba (42) dan Romin Katili (45) yang berada di sekitar lokasi pun dengan segera terjun ke laut untuk menyelematkan kedua remaja tersebut.
Sayang, Talib dan Romin yang tak dibekali alat pelindung diri akhirnya tak mampu melawan arus hingga ikut terseret bersama keduanya.
Situasi kian mencekam kalau keempatnya nyaris tenggelam dan mulai kehilangan tenaga untuk berenang ketepian. Warga sekitar akhirnya meminta pertolongan Pos SAR Marisa.
Mendengar laporan warga, tim rescue SAR Marisa segera ke lokasi dan menyelamatkan keempat korban. Pada pukul 10.12 Wita, korban akhirnya berhasil di evakuasi dengan selamat.
Komandan Pos SAR Marisa, Alfrits M. Rottie, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dimana dari laporan warga ada empat warga yang terseret arus di muara Pantai Pohon Cinta.
“Dua anak yang korban, dua warga lain itu hendak menolong tapi karena tidak dibekali alat pelampung akhirnya mereka kehabisan tenaga dan minta tolong juga. Jadi korbanya semua ada empat,” tuturnya.
Setelah medapatkan laporan tim Pos SAR Marisa yang tidak jauh dari Pantai Pohon Cinta langsung menuju TKP untuk melakukan evakuasi korban.
“Kita disusul warga di kantor jadi kita langsung ke TKP. Kita lihat kondisinya sudah sangat emergency, korban sudah mau tenggelam ke empat-empatnya, tim langsung berenang menggunakan life jaket sama lifebuoy ring.
Dan pada pukul 10.00 Wita, keempat korban berhasil kita evakuasi menggunakan perahu nelayan. Beruntung, tidak ada Korban jiwa,” ungkapnya.
Saat kejadian, jelasnya lagi. Kondisi gelombang laut terlihat tenang, hanya saja penyebab keempatnya terseret dikarenakan arus air sungai yang cukup deras.
“Untuk cuaca memang agak tenang, tidak ada hujan, gelombang laut tidak terlalu, hanya memang arusnya cukup deras karena korban saat mandi ini tepat di Muara,”
imbuhnya. (ryn)












Discussion about this post