Gorontalopost.id – Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Labanu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Rabu (20/4), rupanya memakan korban jiwa.
Salah seorang warga Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Sigit Anwar, tewas terseret banjir dan tanah longsor. Jasad korban ditemukan lima kilometer dari lokasi pertama ia terseret arus sungai Alo meluap.
Dari informasi yang dihimpun Gorontalo Post, insiden itu bermula saat Sigit Anwar berniat berbuka puasa bersama keluarganya yang tinggal di Kota Gorontalo. Sekira Pukul 16.30 wita, korban bertolak dari wilayah Gorontalo Utara menuju Kota Gorontalo menggunakan sepeda motor N-Max.
Di tengah perjalanan, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Kondisi itu memicu terjadinya longsor di jalur Trans Sulawesi di Desa Labanu. Tepatnya di kawasan Hutan Tangale yang merupakan daerah perbatasan antara Desa Labanu, dan Desa Buhu, Kecamatan Tibawa.
Ironinya bersamaan dengan terjadinya longsor, Anwar melintas di jalur Trans Sulawesi di Desa Labanu. Material longsor seketika menyeret sepeda motor ditunggangi Anwar yang saat itu dalam kondisi macet. Anwar tak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dengan kuatnya terjangan longsor ke aliran Sungai Alo.
Pihak keluarga yang dibantu warga setempat langsung melakukan pencarian, juga melaporkan kejadian ini ke pihak Basarnas Gorontalo. Jasad korban baru ditemukan besoknya atau Kamis (21/4). Rupanya korban terseret sejauh sejauh Lima Kilometer dari lokasi longsor.
Saat ditemukan, kondisi tubuh Sigit Anwar terdapat luka memar, diduga kuat akibat benturan benda keras saat terseret arus banjir dan longsor. Sementara itu sepeda motor N-Max milik Sigit Anwar juga rusak parah.
Kepala kantor pencarian dan pertolongan Gorontalo, I Made Junetra, mengungkapkan, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polri, IEA dan dibantu oleh masyarakat setempat telah melakukan pencarian sejak Kamis (21/4/2022) dini hari. Pencarian dilakukan dengan melakukan penyisiran sungai Alo.
“Ya, selama melaksanakan pencarian, tim SAR Gabungan sudah menemukan beberapa barang milik korban sperti HP,tas,baju dan motor yang sudah hancur terbawa arus dan material longsor,”ungkap I Made Junetra.
Dikatakan, tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas,Polri,IEA, Masyarakat dan keluarga korban melaksanakan penyisiran dan pencarian di sungai dan di darat ke arah selatan desa Labanu KecamatanTibawa Kabupaten Gorontalo sejauh 5 KM dari lokasi longsor.
Hingga akhirnya korban di temukan pada pukul 15.40 Wita oleh Tim SAR Gabungan di tepi aliran sungai Desa Iloponu dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban langsung di evakuasi dan di antar ke rumah orang korban di Desa Ilangata Kec. Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara,”tandasnya. (roy)












Discussion about this post