Gorontalopost.id – Sejauh ini Gorontalo masih bergelut dengan minimnya tenaga dokter. Sehingga memaksa Pemerintah Provinsi untuk mengontrak tenaga dokter dari luar daerah.
Deprov Gorontalo mengharapkan agar persoalan ini harus diatasi dengan memperbanyak tenaga dokter yang merupakan putra daerah. Langkah yang bisa dilakukan dengan memperbanyak program beasiswa bagi para dokter.
Sekretaris Komisi IV Deprov Gorontalo, La Ode Haimudin, menyatakan, dibutuhkan alokasi angggaran yang cukup besar untuk mendukung para putra daerah yang sedang menempuh studi di fakultas kedokteran.
Alokasi anggaran ini harus dipandang sebagai bentuk investasi jangka panjang ketimbang pemerintah provinsi harus mengontrak dokter dari luar daerah.
“Nantinya anggaran beasiswa ini tidak hanya untuk para putra daerah yang sedang studi di fakultas kedokteran. Tapi juga menyekolahkan lanjutan spesialis,” ujarnya.
Memang menurutnya, sejauh ini program beasiswa dari pemerintah provinsi dominan terarah untuk tiga jurusan. Yaitu kedokteran, teknik dan ekonomi.
Menurut La Ode, ketiga jurusan ini dipilih untuk menstimulus agar semakin banyak putra-putri Gorontalo yang bisa mengambil jurusan ini disebabkan untuk mendukung kebutuhan di daerah.
“Untuk jurusan teknik dan ekonomi untuk mendukung kebutuhan lapangan kerja di Gorontalo,” tandasnya.
Meski begitu, La Ode mengemukakan, dalam LKPJ Gubernur 2021, Deprov merekomendasikan OPD terkait untuk melakukan evaluasi model dan persyaratan penerima beasiswa pendidikan yang saat ini dinilai publik cenderung ekslusif pada tiga jurusan dan memarginalkan jurusan yang lain.
“Makanya Pansus LKPJ meminta Dinas Pendidikan harus lebih membuka kemungkinan untuk bisa mengakomodir jurusan lain. Yang mahasiswanya membutuhkan bantuan Pemprov Gorontalo,” jelasnya.
“Tapi kebijakan ini dapat dikaji kembali setelah kondisi keuangan daerah mulai normal kembali,” tandasnya. (rmb)












Discussion about this post