Gorontalopost.id – Setelah dua tahun absen, pekan ini Pemerintah Kabupaten Gorontalo bakal mulai membuka pasar senggol atau pasar dadakan selama Ramadan. Pemkab Gorontalo menjadi pemerintah daerah yang pertama kali memberikan izin pelaksanaan Senggol.
“Ini yang saya katakan, tahun ini tahun kebangkitan kita. Agar kita bangkit, kita harus mendorong ekonomi itu tergeliat, dengan memberikan ruang pada warga, salah satunya lewat Senggol ini,” ujar Nelson.
Seperti diketahui lanjut Bupati. Senggol menjadi pusat perputaran perekonomian warga selama Ramadan. Sebelum pandemi, seharinya lebih dari ratusan juta uang berputar di Senggol.
Dengan membuka senggol, maka pemerintah membuka peluang keran ekonomi warga bisa berputar dengan deras.
Tentu tegasnya, di masa yang masih pandemi ini. Pemerintah memberikan aturan-aturan ketat dalam pelaksanaan senggol nanti.
“Ada dua hal yang kita dorong yakni ekonomi dan kesehatan. Bagaimana masyarakat kita bisa membangkitkan ekonomi juga harus sehat. Jadi saya tegaskan pasar senggol akan kita buka pada Ramadhan tahun ini.
Tapi tetap dengan protokol kesehatan. Dan kalau perlu pengunjung dan pedagang minimal sudah dua kali vaksin,” tegas Bupati Gorontalo.
Pasar senggol di Kabupaten Gorontalo akan dibuka di enam titik yang berbeda beda yaitu Telaga, Limboto, Isimu, Batudaa, Bongomeme, dan Boliyohuto.
Cara ini kata bupati, sebagai upaya agar tidak terjadi penumpukan masyarakat di satu titik saja. Sehingga masyarakat yang berada di Boliyohuto cs, tidak perlu jauh-jauh berbelanja karena sudah ada pasar yang di siapkan masyarakat yang dekat. (Nat)












Discussion about this post