Gorontalopost.id – Distribusi minyak goreng (Migor) curah di Gorontalo terus berlangsung. Bahkan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memastikan menambah jumlah armada untuk memperlancar distribusi migor. Migor curah di Gorontalo, selama ini dipasok dari perusahaan minyak goreng PT Astra Agro dari Mamuju, Sulawesi Barat.
“Kami sudah menghubungi pemda kabupaten/kota masing-masing, untuk menyiapkan mobil tangki tambahan. Ini karena memang kita terkendala saja diangkutan, karena dimuat dari pabrik di Mamuju Sulbar, jadi setiap minggu hanya 20 ribu liter yang masuk, sementara target kita sebulan itu 1 juta liter,” ucap Kepala Dinas Komperindag Provinsi Gorontalo Risjon Sunge, saat mendampingi Gubernur Rusli Habibie pada penyaluran migor curah khusus masyarakat di Kabila Bone dan Bone Pantai, akhir pekan, Sabtu (9/4).
Risjon menambahkan khusus untuk warga Kabila Bone dan Bone Pantai, dijatah 20 ribu liter migor curah. Se Gorontalo, kata dia, sudah ada 90 ribu liter migor, terdiri dari 80 ribu liter migor curah dan 10 ribu liter minyak goreng kemasan sederhana.
“Insya Allah kalau bukan minggu, senin (hari ini,red), kita berangkatkan lima mobil dari sini yang kapasitasnya 5 ribu. Jadi kurang lebih akan memuat 25 ton, di tambah yang sementara beroperasi 20 ton, ditotalkan bisa jadi 45 ton setiap minggu yang akan masuk.
Ini sebagai upaya kita untuk bisa mempercepat pendistribusian di masyarakat, karena khusus untuk Bone Bolango saja baru wilayah Kabila bone dengan Bone Pantai yang dapat,” tambahnya
Sementara itu gubernur Rusli Habibie kembali mengingatkan kepada masyarakat penyalur atau pemilik warung dan toko untuk tidak menjual minyak goreng curah di atas harga yang ditentukan yakni Rp 14.000. Dilarang pula untuk menumpuk migor di warung dan toko, jika sudah disalurkan untuk segera dijual pada masyarakat sekitar.
“Tidak boleh dijual lebih dari 14.000. Kalau ada yang jual begitu atau ditumpuk tumpuk, segera laporkan ke polsek atau babinsa terdekat, semua ini harus dibagi rata. Hari ini kita batasi 5 liter per KK biar semua kebagian, tapi bila masih ada sisa silahkan beli lagi.
Ini kita akan pacu penyalurannya, bila masyarakat merasa mahal beli yang kemasan, ini ada yang curah,” tuturnya.
Jatah 1 juta liter minyak goreng curah untuk kabupaten/kota masing-masing akan menerima 125 ribu liter. Untuk Kabupaten Gorontalo sendiri yang paling banyak wilayahnya dialokasikan sebanyak 250 ribu liter. (tro)












Discussion about this post