Gorontalopost.id – Ada yang berbeda dalam pelaksanaan Ramadan di Pemerintahan Kabupaten Gorontalo tahun. Yakni dengan hadirnya kajian Islam bada zuhur. Program khusus selama bulan puasa ini, memberikan kesempatan pada seluruh aparat sipil negara (ASN) Kabgor untuk tetap produktif menjalankan ibadah, sekaligus menjalankan tugas negara.
Sebab dalam program ini, pemerintah menyisipkan 1 jam bagi para pegawai untuk menambah Khasana ilmu setiap hari, di sela-sela jam kerja.
Kajian ini dibawakan oleh mereka kelompok tauhid tasawuf MPTT, dengan menerapkan sistem dialog. Peserta memiliki kesempatan bertanya tentang tema yang dibawakan.
Kajian Bada Zuhur ini, kemarin (6/4) pertama kali digelar di Masjid Baiturahman Limboto. Tampak hadir dalam kesempatan itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Wabup Hendra S Hemeto, para pimpinan OPD, Camat, Kepala Desa, hingga para ASN.
Menariknya, kajian islami ini dihadiri langsung oleh Syekh Ahmed Said I. Al Masamha dari Palestina. Pada kesempatan itu Syekh Ahmed Said I. Al Masamha menjelaskan 7 keajaiban Palestina dan masjid Istiqlal Indonesia di Palestina.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, program kajian islami setiap salat Zuhur merupakan program selama bulan Ramadhan dan diperuntukkan semua.
“Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, ampunan dan rahmat serta kasih sayang dari Allah SWT. Diwajibkan kepada seluruh orang Islam yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dengan tujuan agar menjadi orang-orang yang bertakwa,” kata Nelson. (nat)












Discussion about this post