Gorontalopost.id – Bulan ramadan kebutuhan uang pecahan kecil di Gorontalo dipastikan meningkat. Apalagi jelang Idul Fitri, ada tradisi ‘zakati’. Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, segera membuka layanan penukaran uang kecil untuk kebutuhan ramadan dan idul fitri tahun ini.
Penukaran uang pecahan kecil tersebut juga akan dilakukan mulai 7 April hingga 21 April 2022 di empat lokasi di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo. Pada 7 April lokasi penukaran berada di parkiran Citimall Gorontalo, tanggal 12-26 April di Lapangan Taruna, Kota Gorontalo, 19 April di Pasar Tua dan 21 April di Taman Budaya Limboto.
Hanya saja penukaran uang kertas pecahan kecil dilakukan dengan cara berbeda, yakni harus mendaftar pada situs resmi yang disiapkan Bank Indonesia, yakni pintar.bi.go.id. Tanpa mendadftar lewat website tersebut, penukaran hanya bisa dilakukan di bank umum. Pertimbanganya, adalah protokol kesehatan dan menghindari kerumunan.
“Mempertimbangkan prokes dan menghindari kerumunan, penukaranan melalui kas keliling hanya boleh melalui PINTAR. Apabila tidak bisa mendaftar, bisa menukar ke bank umum,” kata kepala BI Gorontalo, Rony Purubaskoro.
Khusus untuk instansi penukaran dengan kebutuhan cukup besar, bisa melalui laman resmi, dan tim BI yang akan datang ke instansi yang mengajukan dari tanggal 14-28 April.
Penukaran uang pecahan kecil ini dibatasi, untuk di layanan kas keliling, setiap orang hanya dilayani maksimal Rp3,7 juta, yang terdiri dari satu pak Rp1.000, satu pak Rp5.000, satu pak Rp10.000 dan satu pak Rp20.000.
Ia memastikan, BI akan mempersiapkan kecukupan kebutuhan uang, distribusi dan layanan kas hingga program edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) rupiah selama periode Ramadhan.
“Tema kegiatan layanan kas selama periode Ramadan dan Idul Fitri mengusung tagline ‘Serambi Rupiah Ramadan, Belanja Bijak dan Rawat Rupiah,” ucap Rony.
Sebelumnya, pada pertemuan bincang-bincang media baru-baru ini di Restoran Angelato, Kota Gorontalo, Rony mengatakan, Bank Indonesia menyiapkan hampir Rp 600 miliar, tepatnya Rp 590 miliar untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil selama ramadan dan idul fitri di Gorontalo. Jumlah yang disiapkan itu, menurutnya cukup.
Disamping kesiapan ketersediaan uang kertas pecahan kecil, Bank Indonesia juga mendorong transaksi non tunai di masyarakat. (tro)











Discussion about this post