Gorontalopost.id – Andy Harvin Thaib (26) dan Chairul Ma’atini (27) merupakan dua pemuda dari Gorontalo yang kini sedang dalam perjalanan menuju Makkah. Keduanya hendak berhaji dengan cara mereka, yakni bersepeda.
Mereka memulai perjalanan panjang itu dari Gorontalo pada Juni 2021 lalu. Beberapa hari terakhir, keduanya sudah berada di Batam, Kepulauan Riau.
Pulau sulawesi dan Jawa sudah ditaklukkan dengan kayuh sepeda yang mereka lalukakan lebih kurang 10 bulan ini. Mereka mampir sedikit lama di beberapa kota tertentu, misalnya di Jakarta.
Di ibukota, keduanya mengurus dokumen keimigrasian, lantaran perjalanan darat menuju tanah suci, akan melintasi banyak negara.
Satu per satu kedutaan besar negara-negara yang akan mereka lintasi mereka datangi, membereskan dokumen perjalanan. Setelah itu perjalanan menuju sumatera, kini mereka di Batam, sudah tiga pekan mereka di kota dekat Singapura itu.
Andy Harvin Thaib kepada Gorontalo Post, mengungkapkan, dirinya bersama Chairul Ma’atini tiba di Batam setelah sebelumya melakukan perjalanan dari kuala tungkal Jambi.
“Ya, di Batam kami rencana masih sepekan lagi menunggu regulasi terbaru di dua negara yakni Singapura dan Malaysia,”katanya.
Mereka sepertinya lebih tertarik langsung menuju Malaysia, sebagai negara pertama yang akan mereka lintasi menuju tanah suci. “Sepertinya kami lebih memilih lewat Malaysia dengan jalur laut,”kata Andy Harvin.
Kata dia, selama sepekan kedepan di Batam, keduanya mengisi kegiatan dengan buka puasa bersama dengan Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) yang ada di Batam. Selain itu akan diisi pula dengan kajian-kajian untuk ‘ngecars’ iman, bersama komunitas sepeda yang ada di kota Batam.
“Selama kami di Batam kegiatan kami diisi dengan hal-hal yang positif berupa kajian-kajian untuk mengecars iman,”jelas Andy Harvin.
Disiunggung soal kondisi sepeda yang mereka gunakan saat ini, Andy Harvin mengakui bahwa sepeda yang ditungangi dari Gorontalo sudah beberapa kali diganti ban dalam karena bocor bahkan ada juga yang pecah. Selain itu telah diganti bagian as untuk roda belakang serta ganti rantai yang pernah putus.
“Alhamdulillah untuk sepeda yang kami gunakan saat ini sudah diganti sewaktu kami di Jakarta. Awalnya kami pakai sepeda mountain bike, kini diganti dengan sepeda khusus touring yang lebih nyaman untuk jarak jauh.,”kata Andy Harvin.
Sepeda itu ungkap Andy merupakan support dari owner perakitan sepeda touring asal Bandung yang bermangkal di Jakarta.
Bahkan sepeda itu telah dicap Gorontalo To Mekkah dan Muslim Journey. Sebelum dipakai sepeda itu masih dirakit selama dua pekan.
Untuk kebutuhan makan sehari-hari, Andy mengaku selama ini menyisishkan uang penjuaan kaos. “Kalau ada yang menjamu makan, Alhamdulilah bisa tertanggulangi sekaligus untuk hemat biaya. Kalau tidak ada yang menjamu, maka kami tanggung sendiri.
Sykur kami banyak support dari teman-teman Mapala, komunitas sepeda, lembaga Wahdah Islamiyah, bahkan sampai dengan orang-orang yang kami tidak kenalpun memberikan support. Dengan penjualan kaos itu lumayan banyak.
ada yang dijual di Gorontalo dan ada juga yang dijual di Kota yang kami singgahi. Hasil penjualan kaos tersebut untuk kebutuhan perjalanan ibadah Haji ke Mekkah,”tutup Andy Harvin. (roy)












Discussion about this post