Gorontalopost.id — Ketua Fraksi Demokrat Nasir Santje Potale mengapresiasi kegiatan gotong royong segenap elemen pemerintah, TNI, Polri, BPBD dan masyarakat melakukan pembersiham sisa-sisa sampah yang menyumbat jembatan di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Penyumbatan jembatan terjadi akibat luapan air sungai yang baru-baru ini. Dampaknya, sisi sebelah kanan jembatan tergerus hingga nyaris putus.
“Fraksi Demokrat dan Komisi mengapresiasi kerja keras dan gotong royong yang telah dilakukan pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam memulihkan jalur air di jembatan Kayubulan,” ucap Nasir, Kamis (24/3).
Ia ingin komitmen sistim gotong royong itu terus diperkuat agar daerah mampu bertahan dalam menghadapi berbagai persoalan dan dinamika yang terjadi.
“Manfaat gotong royong sangat besar, bisa menumbuhkan rasa kebersamaan di dalam suatu kelompok masyarakat. Apalagi pemerintah yang menjadi pionirnya. Itu adalah contoh yang baik menurut saya,” ujar Nasir.
Menurut Nasir, gotong royong merupakan bagian yang tak terpisahkan dari karakter masyarakat Gorontalo sejak dulu.
Gotong royong juga dianggap sebagai identitas nasional yang harus terus di jaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui gotong royong pekerjaan yang sulit dapat diselesaikan dengan mudah. Adanya kerjasama memunculkan sumberdaya yang bersifat kolektif dari setiap individu, bukan hanya dari segi fisik bahkan kekuatan mental pun ikut berperan,” jelas Nasir.
Sebagai makhluk sosial, lanjut Nasir, manusia tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain. Untuk itu gotong royong dalam menghadapi setiap masalah perlu diterapkan setiap saat.
“Kami berharap, cara-cara menyelesaikan setiap dinamika persoalan seperti ini terus dilakukan pemerintah. Terus lakukan yang terbaik untuk rakyat,” pungkas Nasir. (Wie)












Discussion about this post