Gorontalopost.id – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Gorontalo kembali diselenggarakan Pemerintah Kota Gorontalo. Kegiatan yang dilaksanakan dua tahun sekali ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Kamis (24/3) malam.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, MTQ tingkat Kota Gorontalo saya buka secara resmi,” ucap Marten.
Ia mengatakan, pelaksanaan MTQ kali ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sebuah momentum bagi kita semua, khususnya peserta MTQ untuk membumikan Al-Qur’an.
“Ayo kita bumikan Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan tentang mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk,” kata wali kota dua periode itu.
Seperti pelaksanaan MTQ pada tahun-tahun sebelumnya, MTQ tingkat Kota Gorontalo diikuti oleh para delegasi dari sembilan kecamatan yang ada di Kota Gorontalo.
“Kepada para kafilah saya menyampaikan selamat bermusabaqah, dengan harapan kiranya kegiatan ini dapat diikuti dengan penuh optimisme serta dapat menampilkan potensi yang terbaik dengan hasil prestasi yang terbaik pula,” kata Marten.
“Dan juga kepada seluruh dewan hakim yang dipercayakan menjadi tim penilai dalam kegiatan MTQ kali ini, agar bekerja secara profesional, sehingga mendapatkan peserta terbaik untuk menjadi duta dan perwakilan kota gorontalo untuk bersaing pada MTQ ditingkat Provinsi Gorontalo, dan Insya Allah dapat mewakili sampai ke tingkat nasional,” imbuh Marten.
Marten menambahkan, pada ajang pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2018 dan 2020, kafilah Kota Gorontalo dibawah naungan LPTQ Kota Gorontalo yang diketuai Deddy Kadullah, berhasil meraih predikat terbaik sebagai juara umum.
Hal ini pula, lanjut Marten, terjadi pada ajang event STQH tingkat Provinsi Gorontalo pada tahun 2017, 2019 dan 2021, dimana kafilah Kota Gorontalo kembali meraih yang terbaik sebagai juara umum.
“Tentu ini sebuah prestasi yang sangat luar biasa yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Gorontalo. Oleh karena itu, pencapaian ini tidak lepas dari potensi kafilah dibawah binaan LPTQ Kota Gorontalo dalam melahirkan bibit qori’ qori’ah, hafidz, hafidzah yang hebat dan kerja keras dari semua pihak termasuk para pelatih yang melatih dengan sungguh-sungguh,” tutur Marten.
Meski telah menorehkan prestasi, lanjut Marten, diharapkan kepada pengurus LPTQ Kota Gorontalo untuk jangan dulu berpuas diri dengan prestasi yang diraih, tetapi jadikan prestasi yang sudah didapat dijadikan semangat dan motivasi dalam menyusun strategi atau program dan melakukan pembinaan berkenjutan.
“Saya berharap LPTQ lebih aktif lagi dalam merekrut kader-kader yang potensial untuk di bina menjadi lebih baik lagi dengan jalan memperkuat jaringan kerja bersama pondok pesantren dan TPA atau TPQ serta rumah tahfidz yang ada di Kota Gorontalo,” pungkas Marten.(rwf)












Discussion about this post