Gorontalopost.id – Masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Rusli Habibie-Idri Rahim akan berakhir Mei mendatang. Tapi, masih ada beberapa proyek infrastruktur yang pekerjaannya belum bisa dituntaskan. Bahkan ada pula yang belum terealisasi.
Tak heran, Gubernur Rusli Habibie secara khusus meminta Deprov Gorontalo untuk bisa melanjutkan perjuangannya menuntaskan serta merealisasikan sejumlah proyek infrastruktur tersebut.
Permintaan itu disampaikan Rusli Habibie saat menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur 2021 ke Deprov Gorontalo, awal pekan lalu.
“Ada beberapa proyek infrastruktur yang saya titipkan ke bapak dan ibu sekalian agar bisa dituntaskan,” pinta Rusli Habibie.
Adapun sejumlah proyek infrastruktur tersebut masing-masing penuntasan proyek revitalisasi danau Limboto, pengembangan pelabuhan Tilamuta, pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Proyek SPAM regional, penuntasan proyek Gorontalo Outer Ring Road (GORR) segmen 3, pembangunan Bandara Pohuwato, hingga pembangunan Islamic Center.
Menanggapi permintaan ini, Anggota Komisi III Ismail Alulu menyatakan salut terhadap komitmen Gubernur Rusli Habibie yang sangat besar dalam memajukan infrastruktur di Gorontalo.
Ini ditandai dengan masih adanya perhatian Rusli Habibie terhadap proyek-proyek yang sudah ia perjuangkan tapi belum tuntas dan terealisasi hingga akan berakhirnya masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Mei mendatang.
“Secara pribadi saya memberikan apresiasi khusus terhadap komitmen ini,” ungkapnya.
Ismail mengatakan, titipan Gubernur ini sudah sepatutnya untuk ditindaklanjuti oleh Deprov Gorontalo. Karena proyek infrastruktur yang belum tuntas itu akan memberikan efek besar terhadap kemajuan daerah, bila proyeknya sudah selesai.
“Tentu kami akan berupaya agar proyek-proyek yang sudah direncanakan ini bisa terealisasi. Minimal sebelum masa jabatan Deprov berakhir pada 2024 mendatang,” jelasnya.
Tindak lanjut yang harus diambil, sambung Ismail Alulu dengan meminta dukungan kepada pemerintah pusat terhadap penuntasan sejumlah proyek infrastruktur yang harus dibiayai oleh APBN. Misalnya penyelesaian proyek revitalisasi danau Limboto, penuntasan GORR segmen III, pembangunan Bandara Pohuwato dan sejumlah proyek lain.
“Untuk yang jadi beban APBD seperti Islamic Center ini juga harus mendapatkan perhatian serius. Dalam beberapa tahun mendatang, APBD sudah harus fokus mendanai pembangunan fasilitas keagamaan yang bisa menjadi ikon daerah tersebut,” pungkas Ismail Alulu. (rmb)












Discussion about this post