Gorontalopost.id – Seleksi Sekda Kabupaten Gorontalo telah berakhir dengan terpilihnya DR. Roni Sampir sebagai pengganti Sekda sebelumnya, Hadijah Tayeb. Roni Sampir terpilih setelah berhasil unggul dari tujuh kandidat dalam seleksi terbuka Sekda yang digelar Pemkab Gorontalo.
Sebelumnya. Pansel menyodorkan tiga nama teratas yaitu DR Roni Sampir, Darwan Usman, dan Cokro Katili. Dari tiga nama itu, Bupati Gorontalo Prof DR Ir Nelson Pomalingo memilih mantan Kadis Kesehatan sebagai panglima ASN baru.
Alasannya jelas Nelson, karena Roni merupakan kandidat dengan nilai tertinggi juga didukung dengan kompetensi serta trackrekor yang baik.
“Pertama karena nilainya yang tertinggi, secara objektif. Kedua secara kompetensi saya kira kita bisa tahu kualifikasinya. Dan sekarang beliau jabatannya Asisten Sekda,” ungkap Bupati Nelson.
Selain itu lanjutnya, selama lima tahun menjadi Kadis Kesehatan, kinerja Roni telah teruji.
“Dan perlu diingat, kesehatan itu merupakan Dinas dengan jumlah ASN terbanyak setelah guru, jumlah anggaran terbanyak kedua setelah PU dan beliau bisa mengelola dengan baik.
Dua tahun Covid-19 kita terkendali, dan itu tangan beliau juga. Dan keempat beliau bisa berkoordinasi dengan baik. Tapi sekali lagi karena nilai tertinggi beliau dan tambahan-tambahan lainnya,” jelas Nelson.
Sebagai manajer pemerintahan, Nelson memberikan 11 target baru pada Roni. Pertama Sekda harus segera melakukan sinkronisasi terhadap Renstra dan Renja, termasuk RPJMD.
Kedua melakukan pembenahan terhadap ASN baik berstatus PNS maupun non PNS. Ketiga melakukan pengembangan sistem dan digitalisasi pembangunan. Keempat melakukan pembenahan aset, yang tidak hanya di tingkat kabupaten namun hingga tingkat desa.
Kelima, terkait pembenahan keuangan dan pendapatan. Keenam harus mampu membangun harmonisasi antara Forkopimda dan DPRD. Ketujuh meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Target kedelapan soal penuntasan dana PEN di tahun ini.
Kesembilan yakni terkait penanganan Covid-19. Kesepuluh mampu mengamankan agenda pembangunan 2022. Serta terakhir harus siap menjadi penjaga gawang pada Pemilihan Umum serentak 2024.
“Sekda di akhir ini akan berhadapan dengan Politik. Bayangkan Pileg, Pilres dan Pilkada . Kalau saya masuk Pilkada, pak Wabup masuk Pilkada, maka Sekda harus mampu menjadi penjaga gawang, memastikan proses pembangunan lancar dan pemerintahan terkendali,” tutur Nelson.
Lebih lanjut Nelson juga memberikan apresiasi pada 7 kandidat Sekda lainnya. Ia mengaku bangga karena Pemkab Gorontalo memiliki birokrat-birokrat yang kompeten.
“Saya mohon dukungan semua pihak, karena tantangan kita begitu luar biasa, Covid-19 yang belum selesai, ekonomi kita pulihkan. Semoga dengan lahirnya sekda yang baru, target kita wujudkan di Kabupaten Gorontalo,” pungkas sang profesor.
Harapan sama juga disampaikan Wakil Bupati Gorontalo Hendra S Hemeto. Ia berharap Sekda yang baru membawa semangat baru pada Pemerintahan Kabupaten Gorontalo.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah melantik Sekda yang baru, yang tentunya kita tahu bersama Sekda adalah penyambung antara ASN, dan juga antara Bupati dan Wakil Bupati. Saya berharap Sekda bisa menjadi Leader untuk ASN di Kabupaten Gorontalo, menjadi penyeimbang, dan yang, ketiga bisa menyambungkan komunikasi antara pimpinan dan ASN,” tutur Hendra.
Sementara itu ditemui usai pelantikan, Roni mengatakan siap memenuhi semua harapan dan target yang diberikan Bupati.
“Sebagai Sekda, tugas saya membantu pak Bupati dan Wabup dalam pelaksanaan tugas. Merumuskan kebijakan administrasi dan mengkoordinasi program-program pada OPD.
Namun selain itu seperti yang disampaikan pak bupati, Sekda bisa memfasilitasi orang di atas dan dibawa itulah yang saya katakan Sekda seorang Fasilitator, Komunikator, Deminisator, itu yang harus saya lakukan,” tuturnya. (Nat)












Discussion about this post