Gorontalopost.id – Hujan deras yang melanda wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 13.00 Wita berdampak pada terendamnya sejumlah wilayah di ibu kota Provinsi Gorontalo itu.
Seperti di Jalan Nani Wartabone. Ruas jalan yang saat ini tengah dilangsungkan pekerjaan proyek revitalisasi bak sungai. Dimana, ketinggian air diruas jalan utama mencapai betis orang dewasa.
Akibat hal ini, tidak sedikit kendaraan bermotor yang melintasi jalanan tersebut mesinnya mengalami mogok. Selain itu, para pengendara juga terpaksa harus menjalankan kendaraan dengan sangat hati-hati, karena mereka takut akan masuk ke saluran yang saat ini tengah digali dalam rangka perbaikan.
“Banyak yang mogok. Ada bentor, motor, bahkan ada juga mobil yang mesinnya mati. Mobil yang sudah tua,” kata Rezaldi, warga yang rumahnya berada di ruas Jalan Nani Wartabone, Kamis (17/3).
Tidak hanya kendaraan bermotor, dari pantauan awak media, seluruh rumah diseberang kiri dan kanan jalan Nani Wartabone terendam air. Warga tidak sempat mengantisipasi terjangan air, karena mereka berfikir hujan tidak akan berlangsung lama.
“Torang pikir capat selesai. Tidak tau sampe sekarang masih hujan,” kata warga lainnya, yang mengaku bernama Endi.
Adanya kejadian ini, Kepala Dinas PUPR, Rifadli Bahsuan memohonkan maaf kepada seluruh pengendara yang melintasi ruas Jalan Nani Wartabone, terlebih utamanya lagi warga yang rumahnya bermukim disekitar Jalan Nani Wartabone.
“Melalui kesempatan ini, kami memohonkan maaf yang sedalam-dalamnya. Tidak ada yang meminta kejadian ini terjadi, apalagi kami,” kata Rifadly ketika dihubungi via telepon seluler.
Menurur Rifadly, kondisi ini terjadi sesungguhnya karena saluran utama yang berfungsi hanya satu yakni saluran tanggikiki.
Sedangkan, kata Rifadly, seluruh saluran dipusat Kota Gorontalo itu bertumpu disaluran tersebut. Yang pada akhirnya, menyebabkan terjadi antrian air untuk menuju ke muara pembuangan yakni sungai bolango.
“Nanti kedepan saluran di jalan Nani Wartabone akan diarahkan ke saluran tanggidaa, sehingga akan terjadi pembagian penyaluran air yang seimbang, dan sebagai informasi pekerjaan saluran tanggidaa ini pekerjaannya sementara di lelang yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi,” ungkap Rifadli.
Terendamnya jalan Nani Wartabone ini tak berlangsung lama. Sekitar pukul 18.00 Wita, air perlahan surut. Ini tak lepas dari upaya penanganan sementara yang dilakukan Dinas PUPR Kota Gorontalo.(rwf)












Discussion about this post