Gorontalopost.id – Penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Gorontalo tuntas dilaksanakan oleh PT. POS Indonesia yang diback up langsung oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Gorontalo.
“Alhamdulillah, penyaluran program BPNT di Kota Gorontalo telah selesai. Ini berkat kerjasama semua pihak, mulai dari PT. POS Indonesia, pemerintah kecamatan, pemerintah kelurahan, dan masyarakat yang menjadi penerima bantuan tersebut,” ucap Kepala Dinsos PM, Tommy Jahja ketika diwawancarai diruang kerjanya, pekan kemarin.
Dalam menyalurkan BPNT, kata Tommy, dilaksanakan dengan beberapa sistem. Yaitu sistem penyaluran melalui kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan melalui kantor POS.
“Sistem penyalurannya bervariasi. Pertama, untuk termin satu sampai dengan enam kita laksanakan dimasing-masing kelurahan.
Misalnya hari ini dikantor lurah A, besok giliran di kantor lurah B. Tapi, sistem ini tidak berjalan lama. Sebab, terkendala dengan minimnya tenaga dari PT. POS yang mendapat kepercayaan untuk menyalurkan bantuan ini dan terbatasi dengan waktu.
Padahal, tujuan kami menerapkan sistem ini adalah untuk meringankan beban transportasi warga ke kantor POS,” ungkap Tommy.
Karena menemui kendala, lanjut Tommy, pihaknya pun merubah sistem penyaluran, yaitu melalui kantor POS. Sayangnya, kata Tommy, cara ini dikeluhkan oleh para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Keluhan mereka adalah biaya transportasi. Dan kebanyakan mereka yang mengeluh adalah KPM yang tempat tinggalnya jauh dari kantor POS, seperti di Dembe kelu, Lekobalo, Dulomo dan lain sebagainya,” beber Tommy.
“Kami pun kemudian merubah sistemnya. Kami ganti dengan penyaluran melalui kantor kecamatan. Alhamdulillah, cara ini cukup maksimal.
Buktinya, hanya dalam waktu yang sempit, progres penyaluran sampai dengan hari Rabu kemarin sudah 84 persen,” tambah Tommy.
Menurutnya, program yang dirancang dan dilaksanakan Kemensos RI itu mampu menopang perekonomian. Bagaimana tidak, kata Tommy, BPNT tidak hanya memberikan manfaat besar terharap pemenuhan kebutuhan masyarakat penerima, akan tetapi bagi masyarakat sekitar juga khususnya pengemudi Bentor.
“Kenapa kami sebut program ini bermanfaat bagi masyarakat penerima dan tidak menerima khususnya pengemudi bentor. Sebab, dari pola penyaluran program bantuan tersebut kami laksanakan di beberapa titik baik kelurahan, kecamatan dan kantor Pos.
Nah, bagi masyarakat yang bertempat tinggal jauh tentu akan menggunakan jasa angkutan Bentor. Sehingga, pada proses penyaluran itu bukan hanya masyarakat penerima bantuan yang mendapatkan rejeki, akan tetapi pengemudi bentor juga merasakan dampak positifnya,” ujarnya.
Kaitan dengan kuota serta program BPNT ini, lanjut Tommy, dari Kementerian Sosial RI memberikan kuota Kota Gorontalo sebesar 14.578 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bantuan ini disalurkan tiga bulan sekali dan penyaluran bantuan yang tengah berlangsung saat ini, merupakan tahap pertama untuk Bulan Januari, Februari dan Bulan Maret.(rwf)












Discussion about this post