Gorontalopost.id – Para Gubernur se Indonesia sedang berada di ibu kota negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo mengundang mereka untuk melihat dari dekat, kondisi kawasan yang nantinya jadi pusat pemerintahan Republik Indonesia itu.
Tak cuma datang, para Gubernur diharuskan membawa tanah dan air dari daerah masing-masing. Tanah dan air itu akan disatukan dalam kendi nusantara disimpan di titik nol IKN.
Dari Gorontalo, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim yang menghadirinya. Idris membawa tanah dari makam aulia ju panggola, dan air dari yang bersumber dari air panas lombongo, Bone Bolango.
“Saya membawa tanah dari makam Aulia Ju Panggola dan air bersumber dari air panas Lombongo,” kata Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim yang dihubungi Hargo.co.id (Gorontalo Post grup) melalui seluler, kemarin.
Ia tidak merinci alasan mengambil tanah dari makam Aulia Ju Panggola dan air lombongo untuk dibawa dan disatukan di IKN. Setiap Gubernur memang diharuskan membawa 2 kg tahan, dan 1 liter air.
Di IKN, Wagub Idris Rahim tak saja akan bertemu Presiden Joko Widodo dan seluruh Gubernur se Indonesia. Wagub juga menyempatkan untuk menemui masyarakat Gorontalo rantau di Kalimantan Timur, melalui wadah Kerukunan Keluarga Indonesia (Gorontalo (KKIG) Balikpapan.
“Kebetulan, Camat Sepaku, Risman Abdul adalah orang Gorontalo,”ungkap Idris Rahim.
Terkait dengan IKN, Idris Rahim mengak, Gorontalo menjadi salah satu yang akan diuntungkan.
“Dari pemindahan Ibu Kota Nusantara ke Kaltim, Gorontalo juga diuntungkan. Salah satunya kedekatan jarak menuju Ibu Kota Nusantara di banding harus ke Jakarta,” ungkap Idris Rahim. Dijelaskan Idris, dari Kabupaten Gorontalo Utara (Goru) jika menggunakan rute laut ke IKN Nusantara jaraknya sangat dekat.
Apalagi, saat ini di Kabupaten Pohuwato juga sedang dibangun bandara. “Jadi kalau dari Pohuwato ke Balikpapan, mungkin hanya 1,5 jam saja,” pungkasnya. (tro/hargo)












Discussion about this post