Gorontalopost.id – Dukung pengembangan ekonomi rakyat tengah pandemi dan krisis minyak goreng. Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggandeng Perum Bulog Gorontalo, (11/3)mengadakan operasi pasar. Ada 1992 liter minyak yang dibagikan ke 10 kecamatan.
Program ini difokuskan untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Yang masing-masing pelaku UMKM bisa menebus minyak dengan harga Rp13.500. Harga ini jauh di bawah harga pasaran minyak goreng saat ini, yang mencapai Rp24ribu per liter.
“Sengaja saya berikan pada UMKM karena mereka ini yang jauh lebih membutuhkan minyak dari pada rumah tangga. ” ujar Bupati Gorontalo Prof DR Ir Nelson Pomalingo.
Setiap pelaku UMKM berhak mendapatkan 10 liter minyak. Dan untuk tahap pertama ini bantuan akan disalurkan ke 400 UMKM. Ditargetkan operasi minyak goreng ini akan berlangsung hingga Ramadan nanti.
“Inilah cara kita untuk membantu UMKM, kita berharap bisa berkembang dengan baik. Saya minta semua disebar, agar UMKM kita tetap bisa berproduksi dengan baik,” lanjut Ia.
Tak hanya soal operasi pasar, Nelson juga mendorong agar masyarakat memproduksi minyak kelapa sendiri.
“Tadi juga sempat mengunjungi sentra-sentra pembuatan minyak kelapa. Ini akan kita dorong, bahkan dua perusahaan kelapa yang ada di sini, kita minta untuk memproduksi minyak kelapa, karena selama ini mereka hanya buat produk seperti santan, minuman air kelapa hingga briket dari tempurung dan semua itu di ekspor.
Ke depan slkita berharap Kabupaten Gorontalo jyga bisa menghasilkan minyak kelapa, karena kita punya potensi (kebun kelapa) itu,” jelas dia.
Guna melancarkan program ini, Nelson meminta gerakan penanaman 10ribu bibit kelapa bisa dilakukan tahun ini. Bibit ini akan dibagikan ke masyarakat petani secara gratis.
Tanaman-tanaman kelapa ini sebagai suplai utama produksi kelapa di Kabupaten Gorontalo. (Nat)












Discussion about this post