Gorontalopost.id – Seiring berakhirnya masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie-Idris Rahim, mei mendatang, Pemprov Gorontalo diminta untuk menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) transisi. Sampai terpilihnya Gubernur-Wakil Gubernur definitif hasil Pilkada 2024 mendatang.
Saran itu disampaikan anggota Badan Anggaran (Banggar) Yuriko Kamaru saat rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) awal pekan ini.
Ketua Fraksi Nasdem itu mengemukakan, berakhirnya masa jabatan pasangan Rusli Habibie-Idris Rahim atau yang dikenal dengan duet Nyata Karya Rusli Idris (NKRI) tahun ini, menandai berakhirnya RPJMD Pemprov 2017-2022.
Oleh karena itu, Pemprov perlu menyusun RPJMD teknokrat 2022-2024. Yang nanti akan jadi pedoman bagi Pempov Gorontalo dibawah kepemimpinan Penjabat Gubernur, dalam menyelenggarakan pembangunan.
“RPJMD teknokrat ini akan jadi RPJMD transisi sampai terpilihnya kepala daerah definitif hasil Pilkada 2024,” jelasnya.
Dia mengemukakan, RPJMD transisi ini diperlukan karena interval waktu kepemimpinan Penjabat Gubernur sampai terpilihnya kepala daerah difinitif cukup lama.
Sekitar dua tahun lebih. Artinya, Pemprov dibawah kepemimpinan Penjabat Gubernur akan menyelenggarakan pembangunan yang dibiayai oleh ada dua tahun APBD.
“Jadi harus ada arah pembangunan. Target pembangunan meski hanya jangka pendek tapi tetap perlu disusun. Sehingga memiliki parameter yang jelas,” papar Yuriko.
Dia mengatakan, tugas penjabat Gubernur kali ini agak berbeda dengan penjabat Gubernur sebelumnya. Yang memiliki tugas pokok antara lain mensukseskan Pilkada. Kali ini beban tugas penjabat Gubernur sudah hampir sama dengan kepala daerah definitif.
“Makanya saya meminta agar RPJMD teknokrat ini harus disiapkan dari sekarang. Mengingat RPJMD Pemprov akan berakhir tahun ini,” tandas Yuriko. (rmb)












Discussion about this post