Gorontalopost.id – Masih pandemi, sistem belajar tatap muka (PTM) di Kota Gorontalo, belum sepenuhnya pulih. Sekolah masih menerapkan sistem shift atau membagi jumlah siswa 50 persen dari jumlah siswa dalam kelas, atau PTM belum 100 persen.
Seperti yang terlihat di SD Negeri 84 Sipatana, Kota Gorontalo. Sekolah ini sudah memberlakukan PTM sejak 8 Januari 2022, namun jumlah siswa dibagi, tidak full masuk sekaligus.
“Kami melaksanakan pembelajaran secara tatap muka masing-masing 50 perse, shift pertama 50 persen, dan 50 persen sift kedua,”ujar Kepala SD Negeri 84 Sipatana, Hijrah Abdjul.
Kata dia, PTM digelar dengan tetap mengedepankan aturan protokol kesehatan, seperti wajib menggunakan masker. Bahkan, kini pihaknya juga mamacu vaksinasi bagi siswa, sesuai ketentuan peraturan wali kota.
“Ada aturan Perwako (Peraturan wali kota) dikaitkan dengan pelaksanaan vaksin kepada anak-anak rentang usia mulai dari 6-11 tahun,”katanya.
Dalam aturan itu, anak-anak yang belum divaksin, tidak dapat melaksanakan PTM, artinya belajar tetap dilangsungkan secara virtual atau dalam jaringan (Daring).
Lanjut, kata Kepala SD Negeri 84, pada 18 Februari 2022 lalu, pihaknya melakukan vaksinasi untuk peserta didik, dengansasaran 165 siswa, cakupannya mencapai 67 persen, atau sebanyak 87 siswa yang sudah tervaksinasi, vaksinasi selanjutnya digelar pada akhir februari dan berhasil memvaksinasi lebih dari 30 orang siswa. Saat ini masih terdapat kurang lebih 26 siswa yang belum divaksin.
“Mereka memperoleh surat keterangan sakit dari dokter dinyatakan bahwa benar-benar tidak bisa divaksin. Siswa kelas 5 dan kelas 6 SDN No.84 Sipatana sudah seluruhnya tervaksin, sedangkan 26 siswa yang belum vaksin tersebut tersebar di kelas 1 sampai kelas 4,”jelasnya. (MAG-07/MAG-13)












Discussion about this post