Gorontalopost.id – Masih dua tahun lagi, namun tensi politik menuju Pilgub Gorontalo, mulai terasa. Mantan Wakil Gubernur Gorontalo, yang juga kader Golkar, Tony Uloli, terang-terangan ingin bertarung di Pilgub, dan sasaranya kursi gubernur. “Pertama, saya mau gubernur, dan saya harus menang.
Nanti survey yang menantukan, survey dan partai,”kata Tony Uloli dalam sebuah acara talkshow televisi swasta di Gorontalo, kemarin.
Ambisi Tony bisa jadi ancaman bagi kandidat lain, terutama sesama kader Golkar. Seperti diketahui, Golkar Gorontalo memutuskan empat kader, seperti Wali Kota Gorontalo Marten Taha, mantan Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga, anggota DPR RI Idah Syahidah, termasuk Tony Uloli, sebagai kandidat bakal calon gubernur yang nantinya diusung partai Golkar.
Mereka diharuskan untuk berebut simpati rakyat agar bisa menaikan elektabilitas saat disurvey nanti. Golkar, mengunakan hasil survey sebagai salah satu penentu memberi dukungan untuk maju pada Pilkada. Tony Uloli mengaku, jika semua kader Golkar yang diusulkan itu adalah koleganya.
“Ini teman semua, tidak menutup kemungkinan internal. Saya sudah ngobrol dengan Marten, dengan Idah Syahidah, dengan Syarif, pak Roem (Roem Kono,red) juga sudah teleponan. Cuma saya bilang, saya mau running ke gubernur. Saya nggak mau jadi Wagub, DPR RI, satu tekadnya, aku gubernur,”tegas Tony Uloli.
Ia mengatakan, nama-nama yang diusulkan Golkar tesebut merupakan kader terbaik Golkar. Sejauh ini, ia menilai mereka telah berkarya sesuai tugas yang diamanahkan dengan baik.
Misalnya Marten Taha sebagai Wali Kota Gorontalo dua periodem begitu pun dengan Syarif Mbuinga, ia mengaku mantan Bupati dua periode Pohuwato itu berkinerja baik.
“Ibu Syahida juga berhasil, DPRnya aktif bersosialisasi, surveynya juga bagus, dan didukung sama RH (Rusli Habibie), Gubernur,”ujarnya.
Ketatnya persaingan itu, kata Tony tidak menutup kemungkinan ia tidak melalui partai Golkar untuk menuju DM 1, bisa saja kata dia, diusung partai politik lainya.
Misalnya, PPP, Nasdem, PDI Perjuangan, atau PKS. “Darah (tetap) Golkar,”tegasnya. Menurut Tony, dalam kepengurusan Partai Golkar saat ini ia tidak lagi bergabung, lantaran dalam Munas Golkar yang lalu, ia berada di kubu lain.
Kendati begitu sebagai kader beringin, ia mendukung total ketua umum yang terpilih, yakni Airlangga Hartarto.
“Airlangga teman dan saya dukung total beliau. Saya diminta partai lain untuk gabung, saya katakan, saya kuning, Golkar gue, saya pebinis dan saya tetap golkar aktif,”ujarnya.
Tony mengaku, saat ini akan mulai menaskan ‘mesin’ politiknya, sebagai langkah awal ia mengunjungi sejumlah tokoh di Gorontalo. Bahkan, mantan Bupati Pohuwato sebelum Syarif, Zainudin Hasan terang-terangan memberi dukungan untuk Tony Uloli.
“Saya diundang pak Zainudin Hasan, ternyata dia bilang, pak Toni saya lillahitala, (dukung) bapak maju,”ujar Tony. Kepada Tony, Zainudin mengku masih memiliki basis masa di Pohuwato, termasuk Boalemo. Kini kata dia, ia menetap di Kabupaten Gorontalo, dan memiliki banyak usaha di Kota Gorontalo.
“Maju pak, pokoknya partai apa saja, independen pun boleh, kalau bapak maju Insya Allah hakulyakin, menang,”kata Tony menirukan pernyataan Zainudin.
Menurut Tony, motivasinya ingin menjadi Gubernur Gorontalo karena menginginkan agar daerah ini bisa bersaing dengan daerah lain. Ia menginginkan kemajuan disegala sektor, apalagi didukung sumber daya manusia yang hebat-hebat. (tro)












Discussion about this post