Gorontalopost.id – Salah satu terjadinya faktor bencana karena kurangnya tanda petunjuk. Perlunya dan pentingnya komunikasi dalam penangulangan bencana untuk mengurangi korban jiwa.
Hal ini disampaikan Aleg Komisi A DPRD Kota Gorontalo Tien S Mobiliu, belum lama ini.
Ia mengatakan, jenis bencana yang ada di Kota Gorontalo yang dapat kita lakukan sekarang adalah kerentanannya dikurangi dan kita tingkatkan kapasitasnya.
“Semua saluran komunikasi harus dilakukan oleh BNPB. Maka dari itu pemerintah harus memanfaatkan media sosial yang ada untuk mendapatkan infromasi titik terjadinya bencana, dan harus selalu standby 24 jam,” katanya.
Menurut Tien, aktivis kebersihan, harus dimulai sejak dini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya. “Sehingga setiap saluran bisa bersih dan bisa menjadi ecowisata atau tranportasi air.
Karena 90 persen bencana banjir adalah ulah manusia,” ungkapnya sembari menambahkan dalam bencana butuh keterlibatan banyak pihak. Harus dimulai dari lingkungan pendidikan terlebih dahulu.
“Wujud nyata dari antisipasi bencana adalah sosialisasi menjadi salah satu jurus ampuh yang harus dilakukan,” ujarnya.
Proses pencegahan bencana ini telah dianggap berhasil diterapkan di kota-kota besar, sehingga perlu diterapkan di Kota Gorontalo.
“Fasilitas juga perlu disiapkan pemerintah untuk menanggulangi bencana, bahkan personil harus siap satu kali 24 jam,” ungkap politisi dari Partai Hanura ini. (wan)












Discussion about this post