Gorontalopost.id – Program yang dicetus Pemerintah Kota Gorontalo menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dinilai dapat mendongkrak perekonomian di Kota Gorontalo.
Hal ini sebagaimana disampaikan pengamat kebijakan publik, Bala Bakri, pada dialog Interaktif RRI melalui Zoom, yang diselenggarakan pekan kemarin.
“Ini merupakan terobosan untuk mendongkrak perekonomian. Sektor UMKM yang terpuruk selama pandemi Covid 19 melanda Indonesia termasuk di Kota Gorontalo, pasti akan kembali bergeliat dengan adanya program yang didanai PEN,” kata Bala.
Dikatakannya, penyediaan dan peningkatan Infrastruktur ini adalah sarana yang baik bagi UMKM diwaktu yang akan datang. Kata Bala, untuk menikmati hasil, tentu membutuhkan proses yang tidak instan. Terlebih lagi untuk menstabilkan roda perekonomian.
“Dalam teori logika program apa yang dibangun sekarang pasti akan kita nikmati ditahun-tahun yang akan datang. Kesalahan kita saat ini selalu memandang ingin cepat adanya perubahan, tetapi sesungguhnya itu harus melalui proses. Bukan saat ini kita tabur, kemudian besok kita tuai, bukan seperti itu,” kata Bala Bakri.
Senada dengan Bala, tokoh masyarakat Kota Gorontalo, Muksin Brekat yang juga anggota DPRD Kota Gorontalo menilai langkah yang diambil pemerintah Kota Gorontalo sangat strategis.
Menurutnya, tambahan anggaran melalui dana PEN ini, selain akan mendorong perekonmian juga akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Semua yang dialokasikan melalui Dana PEN ini semua fokus pada pelayanan publik dalam hal ini yang lebih banyak menggunakan ini dari pelaku UMKM.
.Misalnya, dikawasan jalan Nani Wartabone, disitu pusat kuliner yang juga didesign nuansa wisata yang secara tidak langsung akan menarik kunjungan orang dari luar daerah, yang muaranya akan berdampak pada peningkatan PAD yang bersumber dari sektor retribusi dan pajak.
Sekarang saja PAD Kota Grontalo naik secara signifikan, apa lagi ada tambahan anggaran ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala BAPPPEDA Kota Gorontalo, Meydi Novi Silangen menjelaskan, Pemerintah kota Gorontalo mendapat dana pinjaman PEN sebesar Rp 294 Milyar dan saat ini anggaran tersebut mulai dimanfaatkan dengan fokus pada pembangunan Infrastruktur dan sektor kesehatan.
“Sesuai ketentuan yang ada, dana PEN ini diarahkan khusus pada sektor infrastruktur dan pengembangan fasilitas rumah sakit. Alokasi anggaran ini dilakukan secara bertahap.
Tahap kedua ini sebesar 15 persen dan sementara berjalan. Kita tergetkan semua pengerjaan proyek ini harus selesai pada bulan September 2022. Karena memang pencairan dana tahap ketiga harus mencapai 75 persen terhadap realisasi anggaran pada tahap kedua,” tuturnya.
Adapun program yang dibiayai PEN di Kota Gorontalo, diantaranya yaitu revitalisasi kawasan pusat perdagangan, revitalisasi Jalan Nani Wartabone, pembangunan pusat kuliner Kalimadu, peningkatan sejumlah ruas jalan dan lain sebagainya.(rwf)












Discussion about this post