Gorontalopost.id – Pemerintah Kota Gorontalo memastikan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota
Gorontalo ke-294 akan dilangsungkan secara sederhana. Hal ini dikarenakan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang sampai dengan saat ini belum berakhir, bahkan justru mengalami peningkatan kasus aktif.
“Guna mencegah penyebaran Covid-19, perayaan hari ulang tahun Kota Gorontalo ke-294 dilakukan secara sederhana dan terbatas,” ucap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, ketika memberikan sambutan pada pencanangan HUT ke-294 Kota Gorontalo, Jumat (4/3) kemarin.
Perayaan milad dengan sederhana ini, lanjut Marten, juga merupakan bagian implementasi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 14 tahun 2022 tentang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kota Gorontalo.
“Saya sudah memerintahkan kepada panitia untuk dapat mentaati dan mematuhi aturan tentang batasan-batasan sesuai dengan aturan pada PPKM level 3.
Taat terhadap Inmendagri ini juga sudah mulai kami terapkan pada kegiatan pencanangan pagi ini, dimana untuk seluruh ASN (Aparatus Sipil Negara) mengikuti upacara pencanangan hanya melalui zoom meeting,” ungkap Marten.
Marten berharap, kepatuhan pihaknya terhadap Inmendagri nomor 14 tahun 2022 bisa dijadikan sebagai contoh untuk masyarakat. Dimana, kata Marten, agenda besar Pemerintah Kota Gorontalo yang rutin dilaksanakan secara meriah, hanya dilaksanakan secara sederhana.
Perayaan HUT Kota Gorontalo dengan sederhana ini sudah dua kali dilakukan. Yakni pada tahun 2020 dan tahun 2021. Meski dirayakan tanpa adanya kegiatan meriah, kata Marten, sama sekali tak mengurangi makna dari HUT Kota Gorontalo.
Dalam kesempatan itu, Marten juga mengemukakan, penanganan pandemi Covid-19 di Kota Gorontalo tidak hanya dilakukan dengan membatasi kegiatan-kegiatan yang dinilai memicu penularan Covid-19.
Cara lain yang dilakukan, kata Marten, adalah memasifkan edukasi tentang Protokol Kesehatan (Prokes) dan pelaksanaan vaksinasi.
“Sosialisasi prokes dan selenggarakan vaksinasi. Dua kegiatan ini juga kami laksanakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Gorontalo, selain melarang kegiatan-kegiatan besar,” pungkas Marten.(rwf)












Discussion about this post