Gorontalopost.id – Sebanyak 190 liter minyak goreng sudah masuk ke Gorontalo sejak tiga hari yang lalu. Masuknya ratusan ribu liter salah satu kebutuhan dasar rumah tangga tersebut ke Gorontalo berkat upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama kabupaten dan kota.
Hal itu sebagaimana disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, ketika diwawancarai sejumlah wartawan, usai dirinya membuka kegiatan peringatan Isra Miraj, Ahad (27/2).
“Alhamdulillah dari informasi yang kami terima, minyak goreng sudah masuk ke Gorontalo dengan jumlah ratusan ribu liter.
Ini berkat upaya yang dilakukan pemprov, pemkab dan pemkot, sehingga Gorontalo dapat jatah ratusan ribu liter minyak goreng,” kata Marten.
Ratusan ribu liter minyak goreng tersebut, kata Marten, akan langsung didistribusikan agar warga tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan minyak goreng. Khusus pendistribusian di Kota Gorontalo, kata Marten, akan diawasi oleh dinas terkait.
“Nanti ada dari dinas terkait yang akan melakukan pengawasan saat minyak goreng tersebut didistribusikan. Tujuan kami melakukan pengawasan adalah untuk menjaga jangan sampai ada distributor yang melakukan penimbunan,” ungkap Marten.
Selain pengawasan saat pendistribusian, lanjut Marten, Pemerintah Kota Gorontalo juga akan melakukan pengawasan harga jual. Ditegaskan Marten, harga jual harus sesuai dengan Harga Eceran Terendah (HET).
“Harga ecerean harus sesuai dengan HET yang ditetapkan. Kalau ada yang dengan sengaja menjual tidak sesuai HET, maka siap-siap akan kami tindaki,” tegas wali kota dua periode itu.
Marten berharap, pasokan minyak goreng ke Gorontalo akan terus berjalan lancar. Pasalnya, kata Marten, tak lama lagi umat muslim akan menyambut bulan Ramadan.
Kita ketahui bersama, lanjut Marten, pada bulan suci Ramadan kebutuhan minyak goreng sangat tinggi.
“Insya Allah pasokan minyak goreng ke Gorontalo akan terus berjalan lancar. Terutama saat bulan puasa nanti. Karena seperti biasa, pada bulan Ramadan kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng sangat tinggi,” tutur Marten.
Sebelumnya, minyak goreng di Gorontalo mengalami kelangkaan. Untuk mendapatkan minyak goreng, warga harus saling berebutan ditoko kelontong maupun gerai Indomaret maupun alfamart.
Hal ini sendiri tidak lepas dari perhatian Pemerintah Kota Gorontalo. Berbagai cara dilakukan. Salah satunya adalah menggelar operasi disejumlah distributor.
“Dan dari hasil operasi yang kami lakukan ternyata memang benar, diseluruh distributor minyak goreng mengalami kekosongan,” ungkap Marten.(rwf)












Discussion about this post