Gorontalopost.id – Pengunduran diri Hadijah U. Tayeb dari jabatan Sekda definitif, rupanya belum mengakhiri karir birokrasinya di Kabupaten Gorontalo. Birokrat perempuan yang sudah 12 tahun menempati jabatan Sekda itu, tetap mendapatkan kepercayaan dari Bupati Nelson Pomalingo.
Malah mendapatkan kepercayaan ganda. Tetap menempati posisi Sekda tapi sudah dalam kapasitas sebagai pelaksana tugas (Plt) dan menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP).
Pelantikan Hadjiah sebagai Kepala Dinas PM-PTSP berlangsung di aula Rumah Dinas Bupati Gorontalo, dan dihadiri sejumlah pimpinan OPD, kemarin (21/2).
“Sekda itu panglima ASN yang mengendali semua wilayah ini, tapi Dinas OPD itu terbatas dan masih dimungkinkan. Sambil menunggu kemungkinan jabatan yang lain,” ungkap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo
“Jabatan lain itu peluangnya ada beberapa. Contohnya widyaiswara, atau mungkin juga ke provinsi tergantung posisi yang ada,” lanjut Nelson. Pemilihan Hadijah sebagai plt Sekda ini bagi Nelson adalah keputusan yang paling tepat. Pertama karena Hadijah merupakan pejabat yang telah menduduki jabatan Sekda 12 tahun. Kedua agar Pemda bisa melaksanakan lelang jabatan atau Job Bidding.
Nelson menambahkan, dirinya bisa saja memilih pejabat tinggi pratama lain untuk mengemban jabatan Sekda selama kekosongan berlangsung. Tapi hal itu berpeluang memunculkan kesan bahwa posisi itu sudah untuk pejabat yang bersangkutan, serta peluang untuk pejabat itu menempati posisi Sekda semakin besar.
Padahal Nelson mengatakan dia berharap semua peserta Job Bidding nanti memiliki peluang yang sama.
“Kalau selain beliau (Hadijah) tidak akan sama peluang untuk semua peserta JobBidding,” terangnya. Sementara itu dengan menempati jabatan sebagai kepala Dinas. Hadijah membuktikan jiwa besarnya. Sebab sebagai mantan Sekda dengan golongan jabatan II A, Hadijah sudah setara Kepala Dinas di tingkat provinsi. Namun harus turun ke jabatan kepala dinas tingkat kabupaten.
“Memang dari sisi itu dia turun. Tapi beliau bersedia, itu yang utama kan. Karena jabatan itu hanya amanat. Saya juga dulu setelah menanggalkan jabatan rektor kembali jadi dosen biasa. Yang penting Kesiapan dan keikhlasan dan itu menunjukkan beliau ikhlas,” sambung dia.
Sikap inilah bagi Nelson perlu dicontoh oleh semua pejabat yang ada. Bahwa jabatan adalah amanah yang harus diemban dengan maksimal, dan itu dibuktikan Hadijah sebagai Sekda terbaik di 12 tahun terakhir ini.
“Sekali lagi saya sampaikan terima kasih. Kurang lebih 7 tahun mendampingi saya dengan maksimal. Sekali lagi saya tegaskan, apa pun yang kami buat ini, kepentingannya adalah pelayananmasyarakat, untuk kepentingan pembangunan, dan proses pemerintahannya berjalan dengan baik,” pungkas Nelson.
Sementara itu Hadijah U Tayeb saat diwawancarai tak banyak memberikan keterangan. Dia menuturkan tak mundur namun meminta pindah dan lebih fokus pada tugas yang baru.
“Saya tidak mundur, tapi pindah. Dan akan menuntaskan pekerjaan,” tandas Hadijah. (Nat)













Discussion about this post