Gorontalopost.id – Sebanyak 111 khafilah meramaikan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-VI tingkat Kecamatan Sipatana. Ratusan khafilah tersebut merupakan utusan dari lima kelurahan yang ada di Kecamatan Sipatana.
Kegaiatan MTQ tingkat Kecamatan Sipatana sendiri telah dilangsungkan sejak Rabu (16/2) dan akan berakhir pada hari ini, Sabtu (19/2). “Hari ini adalah hari yang ketiga pelaksanaan kegiatan MTQ ke-VI tingkat Kecamatan Sipatana. Jika tak ada aral melintang besok penutupannya akan digelar,” ujar Camat Sipatana Sriyanti Ano, saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (18/2).
Ia mengatakan, pelaksanaan MTQ kali ini sama seperti dengan MTQ yang digelar tahun-tahun sebelumnya, dimana ada lima kategori yang dilombakan yaitu kategori seni membaca Al-Qur’an, Hafalan, syarhil Qur’an, Fahmil Qur,an dan kategori Kaligrafi.
“Para peserta mengikuti lima kategori yang dilombakan yakni kategori seni membaca Al-Qur’an, Hafalan, syarhil Qur’an, Fahmil Qur,an dan kategori Kaligrafi,” tanda s Sriyanti.
Sriyanti menambahkan, dalam melaksanakan kegiatan MTQ yang bertujuan untuk menopang visi-misi Pemerintah Kota Gorontalo dalam membina tatanan masyarakat yang religius itu, pihaknya bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan, dan para penyuluh agama yang berada di Kecamatan Sipatana.
“Mudah-mudahan dengan ajang MTQ kali ini dapat melahirkan qori dan qori’ah berbakat, yang bisa diandalkan sebagai duta Sipatana untuk berjuang di tingkat Kota, provinsi, bahkan sampai tingkat nasional,”ucapnya.
“Berdasarkan hasil pantauan saya selama MTQ dilaksanakan, sejumlah khafila dari masing-masing perwakilan kelurahan cukup tampil baik. Dan ini tentunya menjadi harapan akan hadirnya para qori dan qori’ah yang baru di Kecamatan Sipatana,” imbuhnya.
Terakhir, Sriyanti mengatakan, selama pelaksanaan kegiatan MTQ ke-VI, Pemerintah Kecamatan Sipatana tidak pernah abai mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes).
“Dari awal mereka masuk, hingga selesai kegiatan tersebut, selalu kami pantau dangan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Masuk area kegiatan wajib cuci tangan dan menggunakan masker,” pungkas Sriyanti.(rwf)













Discussion about this post