Gorontalopost.id – Protokol kesehatan yang ketat selalu diterapkan Gubernur Rusli Habibie, bahkan tamu yang bertemu harus melewati swab antigen, agar memastikan bebar-benar sehat sebelum melakukan pertemuan dengan Gubernur. Hanya saja, Jumat (11/2) kemarin, Gubernur Rusli Habibie mengumumkan sendiri, jika dirinya terpapar Covid-19 varian omicron. Positif Covid ini merupakan kali kedua untuk Rusli, sebelumnya pada Juli 2021, Rusli juga terpapar virus korona.
Di Gorontalo virus omicron terus bermunculan, Satgas Covid-19 Gorontalo menyebutkan, telah ada empat kasus probable omicron yang terdeteksi. Pertama samplenya dipastikan positif omicron dari hasil pemeriksaan di BTKL Kementerian Kesehatan di Manado, dan tiga lainya yang terbaru, adalah hasil pemeriksaan laboratorium BPOM Gorontalo. Baru-baru ini BPOM Gorontalo memastikan sudah bisa memeriksa sample varian omicron.
“Varian omicron, pertama probabel omicron dari hasil pemeriksaan di Manado. (saat ini) Balai POM sudah bisa periksa, hasilnya ada tiga positif probabel, jadi total sudah ada empat,”ujar juru bicara Satgas Covid-19, dr.Triyanto Bialangi di kantor Dikes Provinsi Gorontalo, Jumat (11/2).
Sementara itu, Covid varian omicrom yang menyerang Rusli Habibie, diduga diperoleh dari kunjungan kerjanya dari luar daerah. Seperti diketahui, Rusli merupakan pelaku perjalanan. Ia baru tiba dari Jakarta pada Ahad 6 Februari. Berdasarkan hasil rapid antigen di Jakarta negatif, begitu juga hasil antigen kedatangan di bandara Gorontalo yang dinyatakan negatif. “Saya dinyatakan oleh Kepala BPOM Gorontalo (lab test PCR) positif covid-19 varian Omicron”, Kata Gubernur Rusli yang disiarkan melalui akun Facebook Humas Gorontalo Prov, Jumat (11/2).
Usai dari bandara begitu tiba di Gorontalo, Gubernur Rusli bertolak ke Boalemo untuk menghadiri rapat Forkopimda. Rapat itu salah satunya memberi izin pelaksanaan festival i look boalemo, yang kini sedang berlangsung. Gubernur di Boalemo juga melakukan sejumlah agenda pemerintahan lainya, termasuk peninjauan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di daerah itu. Beberapa kali dilakukan rapid antigen hasilnya tetap negatif.
Selanjutnya, Selasa (8/2) pagi, karena mengalami batuk, ia meminta untuk dites antigen, sebab pag itu ia juga harus ke Pohuwato untuk melihat vaksinasi anak Pramuka. Hasil tes antigen hari itu negatif, sehingga kegiatanya di Pohuwato tetap dilakukan. Siang ketika balik Boalemo, batuknya makin sering dan mengalami demam.
Sore, Gubernur ke Kota Gorontalo, ia kemudian kembali meminta untuk diantigen, hasilnya tetap negatif. Merasa batuknya makin sering, ia kemudian memutuskan untuk PCR. Malam itu juga sekira pukul 23.00 wita, hasil PCR dari laboratorium BPOM Gorontalo, memastikan Rusli terpapar Covid varian omicron. “Putusan dokter, saya harus isoman,”katanya.
Gubernur Rusli berharap hal ini menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat. Seorang gubernur dengan protokol kesehatan, sudah divaksin tiga kali dan dalam pengawasan dokter bisa tertular covid-19.
“Saya kurang apa, sudah divaksin tiga kali, masker, prokes ketat, orang mau ketemu saya di rudis maupun di rumah pribadi harus antigen, toh masih kena juga. Saya minta harus hati-hati, corona bahaya, masih ada,”katanya. “Saya saja Gubernur yang begitu ketat prokes akhirnya masih kena juga, apalagi masyarakat yang tidak pakai masker, tidak jaga jarak, tidak cuci tangan, itu saya harapkan tidak boleh. Hanya dua printah Presiden, vaksinasi dan prokes diperketat,”imbaunya.
Tiga hari pasca dinyatakan positif kondisi Rusli berangsur normal. Ia mengisi waktu karantina mandiri dengan berolahraga sepeda statis dan berenang. Tim dokter juga sudah melakukan pelacakan kepada orang orang yang kontak erat dengan Gubernur Rusli termasuk istrinya, Idah Syahidah, ajudan, humas dan orang orang yang bertugas didekatnya sejak Ahad hingga selasa sore. Hasilnya dinyatakan negatif. (tro)












Discussion about this post