Gorontalopost.id – Tidak ada tempat dan ruang bagi para kelompok radikalisme maupun teroris di Provinsi Gorontalo.
Penegasan ini disampaikan Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr.Akhmad Wiyagus, SIK.,M.Si.,M.M saat Tatap Muka bersama Pengurus Daerah Gorontalo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dengan tema Menangkal Radikalisme dan terorisme, Jumat, (28/01/2022).
Kegiatan ini dihadiri Dir intelkam, Dir Reskrimsus, Dir Reskrimum dan Kabid Humas Polda Gorontalo serta Pengurus Daerah Gorontalo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia.
“Polri sangat konsen dalam penanganan radikalisme secara khusus tidak bekerja secara sendiri adapun yang bertanggung jawab terkait terorisme yaitu densus 88 yang selalu bekerja sama dengan Polda Gorontalo untuk memantau terkait isu-isu radikalisme,”ujar Irjen Pol. Dr.Akhmad Wiyagus.
Jenderal dua bintang dipundaknya ini menambahkan, bahwa Polda Gorontalo bersama forkopimda Provinsi Gorontalo selalu memantau terkait isu-isu radikalisme.
Untuk itu Akhmad Wiyagus mengapresiasi pemuda pengurus daerah Gorontalo KMMI yang ingin terlibat secara langsung untuk menjaga warwah serambi Madinah ini agar terhindar dari tindakan-tindakan radikalisme yang mengarah kepada inteloransi.
“Adapun keinginan kami untuk dilibatkan secara langsung menyadarkan kita bahwa tugas- tugas kepolisian ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi seluruh elemen masyarakat,”kata Akhmad Wiyagus. Diungkapkan Wiyagus, dari segi jumlah anggota polri terbatas dengan adanya anggota polri yang banyak pun belum tentu bisa berhasil tanpa adanya partisipasi dari masyarakat.
Untuk itu partisipasi masyarakat itu menjadi senjata yang paling ampuh untuk bisa menciptakan situasi kamtibmas yang ada di provinsi Gorontalo sesuai dengan tugas pokoknya selain memelihara kamtibmas juga melakukan pelindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. (roy)













Discussion about this post