Gorontalopost.id – Stigma madrasah tsanawiyah hanya belajar seputar imtak dan agama ternyata keliru. Kini, MTs, setingkat sekolah menengah pertama dibawa kendali Kementerian Agama ini bertranformasi, menyiapkan ektrakurikuler sesuai kebutahan era saat ini, misalnya para siswa diajarkan taknik penyiaran, atau broadcasting.
Sebuah ruangan berukuran sekira 7×6 meter di lingkungan MTs Negeri 1 Gorontalo, interiornya tampak didesain khusus, tak seperti ruang kelas, atau kebanyakan ruangan di madrasah yang beralamat di Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo ini. Ruangan itu penuh dengan peralatan multi visual, serba elektronik dan digital.
Misalnya, kamera EFP, tv flat ukuran jumbo, layar monitor dua buah, lengkap alat musik dram dan piano, serta terdapat pojokan berita, yang djadikan sebagai praktek presenter untuk membaca berita. Rupanya ruangan itu, memang studio yang disiapkan madrasah untuk menelusuri minat bakat para siswa. Namanya, studion MTsN1goTV. Studio ini untuk kegiatan broadcasting, ada prakteknya langsung untuk para siswa.
Kepala madrasah, Karjianto, M.Pd menuturkan, dalam pengembangannya setelah diresmikan pada 1 November, tiga bulan yang lalu, ada dua program yang menjadi favorit dari MTSN1GoTV, yakni Ponsel (Podcast and Konseling) serta Broadcast (Obrolan madrasah).
“Hampir setiap pekan pada hari selasa setelah bakda zuhur, kami selalu menggunakan studio ini untuk dua agenda,”katanya. Untuk broadcast obrolan madrasah, digelar dengan mengundang tokoh-tokoh di Gorontalo sebagai narasumber, serta membahas seputar kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru di lingkungan madrasah. Sedangkan podcast dan konseling, dilakukan dengan menghadirkan siswa-siswi berprestasi, untuk bisa berbagi motivasi juara kepada semua siswa, atau penonton podcast konseling. “Agar yang mereka sampaikan bisa menjadi semangat dan inspirasi dari siswa kami,”ujarnya.
Kata Karjianto, diera modern saat ini, perlu kiranya siswa madrasah mengetahui, belajar, serta dapat mengoperasikan semua bagian-bagian dari Teknologi Informasi atau IT. Misalnya, edit video, penyiar atau presenter.
“Diera digital 4.0 saati ini, kami ingin siswa MTsn1 Kota Gorontalo dapat mendalami media broadcasting yang kami sediakan, agar 5 atau 10 tahun kedepan lulusan kami bisa menjadi orang-orang hebat dan sukses khusus di bidang media. Terkait dengan itu, madrasah juga rutin melakukan pelatihan jurnalistik kepada siswa, Gorontalo Post sendiri pernah dilibatkan dalam kegiatan itu. (tr72)












Discussion about this post