JAKARTA – GP – Nama ibu kota negara (IKN) baru bukan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sesuai daerah lokasi IKN, tapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan, IKN pengganti Jakarta, bernama Nusantara. Kepastian ini disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, yang secara resmi memaparkan nama IKN baru, Senin (17/1).
Politisi asal Gorontalo ini menjelaskan, awalnya nama ini memang tidak diumumkan karena belum diberitahukan oleh Jokowi. Namun akhir pekan lalu Presiden sudah menyampaikan namanya.
“Saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah langsung dari Bapak Presiden yaitu pada hari Jumat. Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini Nusantara,” ujarnya dalam Rapat Pansus IKN, Senin (17/1).
Namun, belum diputuskan secara rinci apakah nanti IKN Nusantara ini akan berbentuk kota atau provinsi. Sehingga belum ditentukan pemimpinnya apakah Bupati atau Gubernur. Yang pasti, pemimpinnya akan setara dengan menteri yang dipilih dan dihentikan langsung oleh Presiden dengan masa jabatan lima tahun.
Lanjutnya, alasan pemilihan nama ini karena sudah dikenal dan dekat dengan masyarakat. Selain itu juga sudah dikenal di dunia global.
“Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu, dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua,Republik Indonesia dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu,” jelasnya.
Suharso menambahkan nama IKN baru, awalnya akan dikirimkan kepada DPR RI berbarengan dengan Surat Presiden (Surpres) tentang Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) pada 29 September 2021 lalu.
“Tetapi ditahan dan saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dan perintah langsung dari Bapak Presiden itu pada hari Jumat. Jadi ini sekarang hari Senin, pada hari Jumat lalu,” beber Suharso. (tro/jpnn)












Discussion about this post