POHUWATO-GP– Pembangunan Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI Gorontalo tengah berproses. Intervensi anggaran Pemerintah Provinsi hingga masing-masing daerah pun turut serta dalam pembangunan tersebut.
Tak terkecuali Kabupaten Pohuwato yang telah menghibahkan total anggaran Rp 2,5 M. Ketua DPRD Nasir Giasi pun mengharapkan, dengan hadirnya Secaba TNI di Gorontalo, juga akan meningkatkan kuota perekrutan Anggota TNI.
“Tahun lalu daerah menyumbangkan Rp 1 milliar, di tahun 2022 ini ada Rp 1,5 m lagi. Sebagai ketua DPRD, wakil rakyat Pohuwato, saya berharap dengan adanya Secaba ini, kuota calon prajurit TNI untuk provinsi Gorontalo itu harus diperjuangkan, sehingga bisa bertambah untuk masing-masing Kabupaten,” ujarnya, Sabtu (15/1) kemarin.
Lebih khusus, kata Ketua DPD II Golkar Pohuwato itu, Agad Komandan Resort Militer (Danrem) 133 Nani Wartabone Gorontalo, diharapkanya dapat memperjuangkan kuota perekrutan anggota TNI untuk putra-putri Pohuwato. Lebih-lebih, kata Nasir, antusias putra-putri Pohuwato untuk menjadi prajurit TNI sangat tinggi.
“Kita berharap antusias anak-anak muda Pohuwato untuk masuk Secaba itu dapat diakomodir. Karena dalam setiap tahunnya kita melihat ada 200 anak muda Pohuwato yang ikut rekrutmen TNI.
Tapi lagi-lagi terbatasi dengan kuota kita yang terlalu kecil. Sehingga sebagai ketua DPRD, yang sering menerima keluhan dari para orang tua, maka kami berharap ada kebijakan dari Korem dalam hal ini Pak Danrem untuk kemudian kuota kedepan ditambah lagi,” tambahnya.
Di tahun 2021 kemarin, lanjut Nasir, Pohuwato memiliki 10 kuota perekrutan Secaba. Namun hanya ada 6 Putra daerah yang berhasil direkrut. Hal ini yang menurutnya perlu untuk diperjuangkan, agar kuota dimasing-masing daerah khususnya Pohuwato yang merupakan wilayah perbatasan Provinsi dapat ditingkatkan.
“Di tahun kemarin ada 10 putra daerah yang dikuotakan di Secaba, tapi setelah kita tinjau hanya ada 6 putra Pohuwato. Sehingga 4 kuota Pohuwato itu diisi oleh kuota dari daerah lain.
Untuk itu kita berharap ke Pak Danrem, bukan hanya kuota se Provinsi Gorontalo, tapi bagaimana Pohuwato mendapatkan kuota lebih. Juga pertimbangannya karena Pohuwato merupakan wilayah perbatasan. Sehingga putra-putri daerah dapat diprioritaskan,” pungkasnya. (ryn)












Discussion about this post