GORONTALO – GP – Transaksi non tunai gencar dilakukan, tak hanya mudah, cara bayar cashless ini turut membantu penanganan pandemi Covid-19, lantaran antara konsumen dan pedagang tidak bersentuhan langsung. Melalui metode QR Code Indonesian Standard (QIRS), konsumen bisa membayar menggunakan berbagai aplikasi pembayaran uang elektronik yang ada saat ini. Untuk lebih menggencarkan penggunaan QRIS, Bank Indonesia Provinsi Gorontalo memprogramkan Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) QRIS, yang di-launching pada QRIS Damri dan SIAP QRIS Citimall Gorontalo, pada (4/12) pekan lalu.
Selanjutnya pada Senin (6/12), giliran pasar Kamis Tapa, Kabupaten Bone Bolango yang diterapkan SIAP QRIS. Pasar Kamis Tapa merupakan pasar tradisional digital pertama di Gorontalo yang menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran. Bank Indonesia emfasilitasinya dengan menyediakan sarana dan prasana pendukung QRIS.
Pelaksanaan piloting program SIAP QRIS pada pasar atau pusat perbelanjaan merupakan kolaborasi Bank Indonesia bersama Kementerian Perdagangan sebagai bagian dari perluasan QRIS 12 juta merchant di seluruh Indonesia, yang bertujuan untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Pasar atua pusat perbelanjaan SIAP QRIS adalah sentra perdagangan dimana sebagian besar pedagangnya telah menerima pembayaran cashless QRIS.
QRIS memberikan banyak keuntungan bagi para pedagang dan kalangan UMKM, Seperti, membangun profil kredit untuk kemudahan mendapatkan pinjaman; Transaksi tercatat dan langsung masuk kerekening sehingga mudah dimonitor; Tidak perlu uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu; Mengikuti tren pembayaran terkini; dan Murah dan bebas biaya bagi usaha mikro (MDR 0 persen, diperpanjang lagi hingga Juni 2022).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto mengatakan, kegiatan yang dilakukan, perlu terus sinergi dan koloborasi dari berbagai stakeholder, baik pemerintah daerah, penyelenggara jasa pembayaran, asosiasi/kelompok, akademisi, dan masyarakat. “Besar harapan kami kedepan Gorontalo menjadi salah satu daerah digital di Indonesia, dimulai dari pemanfaatan kanal QRIS untuk semua transaksi pembayaran,”katanya. Budi menambahkan, dengan adanya program SIAP QRIS dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi secara digital tanpa bersentuhan antar manusia, dan bagi pemilik usaha dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada pelanggan. (tro)













Discussion about this post