Puji Zainudin Amali, Azrul : Beliau Menpora yang Berani Pasang Badan 

JAKARTA – GP – Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda memiliki penilaian yang positif terhadap kepemimpinan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali. Ia menilai, putra Gorontalo ini serius memajukan olahraga di tanah air, bahkan berani pasang badan.

Azrul Ananda yang merupakan seorang pengusaha, dan fonder DBL Indonesia, mengatakan, dalam urusan olahraga cara kepemimpinan Zainudin Amali sangat dibutuhkan. “Kebetulan saya mengenal baik dengan Menpora yang sekarang, beliau sering di Jawa. Kita sangat sering diskusi dengan pak Zainudin Amali dan orangnya menurut saya sangat serius memajukan olahraga dan dingin dalam artian kita butuh yang seperti itu,” kata Azrul Ananda saat menjadi narasumber dalam podcast di cahnnel youtube SuccessBefore30 yang dipantau pada, Kamis (2/9).

Founder dan CEO DBL Indonesia menilai Menpora Amali memiliki pola komunikasi yang baik. Dan itu dia rasakan sendiri setelah melakukan komunikasi dengannya. “Menurut saya sih, sejauh ini saya termasuk senang karena komunikasi beliau sangat baik,” pungkasnya. Disisi lain, dari sisi kepemimpinan Menpora Amali, Azrul memuji dan memberikan apresiasi atas keberanian Menpora Amali terutama menjaminkan dirinya demi terselenggarannya kegiatan olahraga. Salah satunya kompetisi Sepakbola pramusim Piala Menpora 2021 lalu. “Beliau menjaminkan diri untuk sepak bola kemarin ketika gak bisa jalan dan tidak mudah bisa seperti itu, menjaminkan diri untuk penyelenggaraan olahraga,” katanya.

Sebab, lanjut dia, selama pandemi Covid-19 mewabah di tanah air event olahraga tidak jalan karena tidak ada yang berani memberikan izin. “Beliau termasuk Menpora yang berani pasang badan. Jadi saya berterimakasih kepada beliau dalam hal ini,”tukasnya.

Dia mengaku optimistis dibawah kepemipinan Menpora Amali olahraga di tanah air akan maju walaupun untuk mengubahnya butuh tantangan karena menghadapi sesuatu yang sudah terjadi puluhan tahun. “Tapi kan beliau baru masuk. Tidak mungkin mengubah (dalam waktu singkat) sesuatu yang menjadi sudah puluhan tahun,” tukasnya.(tro/ded)

Comment