LIMBOTO -GP- Saat sejumlah kader mulai memberi sinyal, mengerucutkan satu nama calon ketua pada pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) PPP Kabupaten Gorontalo, yaitu figur incumbent Syam T. Ase, Ketua DPW PPP Gorontalo, Nelson Pomalingo, rupanya punya pandangan berbeda. Bagi Nelson, perubahan mekanisme penentuan ketua partai dari mekanisme pemilihan ke model baru yaitu penentuan melalui tim formatur, tidak serta merta membatasi kesempatan bagi kader PPP untuk mencalonkan diri sebagai ketua partai.
Mekanisme baru tetap memberikan ruang dan kesempatan seluas-luasnya bagi kader partai untuk maju sebagai calon ketua. “Bagi saya semakin banyak calon akan semakin baik,” ungkapnya. Banyak figur calon ketua partai menjelang Muscab menurut Nelson, sangat baik untuk citra partai. Karena menunjukkan ada animo besar untuk membangun partai. “Jangan malah menganggap banyak calon akan menambah saingan. Kata kunci membangun partai adalah bagaimana partai menjadi besar dan bukan orangnya yang besar,” tegas Nelson. “Maka saya mempersilahkan kader-kader untuk mencalonkan diri dan bersaing dengan sehat,” ujar Bupati Gorontalo dua periode itu.
Soal ketentuan yang mengharuskan calon ketua harus pernah menjadi pengurus minimal satu periode kepengurusan, Nelson mengatakan, pemahaman satu periode kepengurusan durasinya bukan harus lima tahun. “Satu periode kepengurusan bukan minimal harus lima tahun, tetapi dua setengah tahun,” katanya. Bahkan menurut Nelson, kader yang belum pernah menjadi pengurus partai dimungkinkan untuk mencalonkan diri, bila memang tak ada calon. “Pada akhirnya yang menentukan adalah DPP yang akan membuat SK kepengurusan adalah DPP,”jelas Nelson.
Oleh karena itu, Nelson mengingatkan agar pelaksanaan Muscab dilaksanakan sesuai peraturan organisasi serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. “Kami sudah membentuk tim untuk mendampingi pelaksanaan Muscab (PPP Kabgor,” ungkapnya. Menurut Nelson, pelaksanaan Muscab PPP Kabgor pada 8 September mendatang modelnya hampir sama dengan pelaksanaan Muswil sebelumnya. Yaitu penentuan ketua dan sekretaris partai serta pengurus melalui tim formatur.
“Jadi pelaksanaannya hampir sama dengan Muswil. Kalau di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang menghadiri adalah DPC ditambah dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC),” jelasnya. (wie)












Discussion about this post