GORONTALO – GP- Asap pekat tiba-tiba muncul dari atap gedung kantor komisi pemilihan umum (KPU) Provinsi Gorontalo, Jln. Tinaloga, Bone Bolango, Sabtu (28/8) sore. Seorang petani yang sedang bekerja di sawah tak jauh dari kantor KPU melihat langsung asap pekat itu, dan langsung memberitahu ke warga sekitar. “Dorang bataria KPU so ba asap (mereka berteriak sudah ada asap di kantor KPU),” kata Elvin Halid, warga yang tinggal di belakang kantor KPU.
Hal yang sama juga dilihat, Ati Ismail (51), warga yang kediamannya bersebelahan langsung dengan Kantor KPU Provinsi itu, kaget melihat api mulai muncul dari gedung yang dijadikan tempat komisioner KPU berkantor. Ati mengaku langsung melaporkan ke security, Ahmad Lambi (45). Spontan, dan tidak mau api menyebar luas, Ahmad langsung menghubungi pemadam kebakaran. Sekira pukul 15.50 wita, dua unit Damkar milik Pemkot Gorontalo dan satu uni Damkar Bone Bolango tiba di lokasi, dan berhasil menjinakkan api.
Informasi yang diperoleh Gorontalo Post, menyebutkan, api diduga bersumber dari ruang tunggu tamu komisioner, dan menyebar melahap ruangan kerja ketua dan anggota KPU Provinsi Gorontalo. Api yang membesar dengan cepat membuat isi kantor gosong. Sejumlah fasilitas kerja ludes. “Sekitar jam tiga sore tadi (sabtu,red), mereka (staf KPU) sudah melihat api, berkobaran di ruang tamu komisioner,”ujar komisioner KPU Provinsi, Sophian Rahmola.
Ia memastikan, kebakaran tersebut tidak membuat dokumen penting terbakar. Sebab kata dia, yang terbakar adalah gedung ruang kerja para komisioner, sementara dokumen-dokumen penting tentang pemilihan berada di ruang sekretariat. “Yang terbakar hanyalah bagian atas Kantor Komisioner KPU, bahkan meja dan kursi, maupun berkas-berkas penting KPU lainnya berhasil dipindahkan,”jelas Sophian.
Diduga sumber api berasal dari korleting para barang elektronik yang ada ruang tunggu tamu komisioner. Percikan api akibat korsleting itu menyambar perabotan kantor seperti gorden san sofa, yang membuat api menyebar dan membesar. Kondisi kantor yang sedang libur kerja karena hari sabtu, membuat kebakaran tak langsung diketahui. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kerugian material diperkirakan puluhan juta rupiah. (Tr-72)












Discussion about this post