GORONTALO, GP – Apresiasi dari pemerintah pusat atas masuknya Kota Gorontalo dalam 20 daerah tertinggi pencapaian vaksinasi di seluruh Kabupaten dan Kota se Indonesia, tidak membuat Pemerintah Kota Gorontalo merasa puas.
Buktinya, daerah yang dipimpin Marten Taha sebagai Walikota dan Ryan F. Kono sebagai wakil walikota telah menyiapkan strategi baru untuk menggenjot pelaksanaan vaksinasi bagi warga.
“Untuk vaksinasi, kita akan pakai cara baru yaitu sistem TPS. Satu hari satu kelurahan, dan dilaksanakan di dua lokasi. Contohnya, di Kelurahan Tenda, lokasi satu di RW 1, lokasi ke dua di RW 3. Nanti semua masyarakat di kelurahan itu diarahkan oleh lurah dan camat. Tapi terlebih dahulu mereka diundang sekaligus diberikan edukasi. Biar mereka merasa terikat. Jika ini terwujud, maka dengan sendirinya masyarakat akan datang sendiri ke lokasi vaksinasi, seperti di TPS saat Pilkada atau Pileg,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Muhammad Kasim pada rakor pencegahan dan penanganan Covid-19 serta percepatan vaksinasi yang dipimpin Walikota Gorontalo, Marten Taha, Selasa (10/8).
Pengadopsian sistem TPS dalam pelaksanaan vaksinasi ini, kata Kasim, karena strategi yang dilaksanakan sebelumnya tidak begitu optimal, meski Kota Gorontalo tertinggi capaian vaksinasi di tingkat Provinsi dan pernah masuk dalam 20 daerah tertinggi tingkat nasional.
“Kita pernah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena masuk dalam 20 besar capaian vaksinasi tertinggi nasional. Tapi, bukan itu tujuan utama kami. Target kita itu adalah membentuk herd imunity kepada seluruh warga Kota Gorontalo. Kalau sudah banyak warga herd imunitynya terbentuk, insya Allah kasus aktif di Kota akan berkurang,” kata Kasim.
Tujuan lainnya adalah, lanjut Kasim, juga dalam rangka untuk mencapai target 2.000 warga perhari. “Sebelumnya dalam sehari itu capai 1.400 sampai 1.600. Sekarang kita targetkan 2.000 perhari. Kalau kita hitung-hitung dalam 50 hari ke depan, 100 persen warga telah divaksinasi,” tandasnya.
Rencananya, vaksinasi mengenakan strategi TPS akan mulai dilaksanakan Kamis (12/8) di kelurahan Tenda, Kecamatan Hulondalangi.
“Kamis kita akan launching. Tadi saran dari pak Kapolda di mulai dari kelurahan Tenda, lokasinya di lapangan Taruna Remaja. Saya harap teman-teman OPD terkait dapat mendukung, seperti Diskominfo menyiapkan internet gratis, untuk registrasi data. Disdukcapil untuk dukungan data kependudukan, karena biasanya pelaksanaan vaksinasi terkendala dengan KTP, dimana warga yang akan menjalani vaksinasi tidak sempat bawa KTP, ” tandas Kasim.(rwf)













Discussion about this post