GORONTALO, GP – Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) tidak semuanya warga Kota Gorontalo. Ya, berdasarkan data pusat kendali operasional pandemi Covid-19 RSAS, hingga Sabtu (31/7) sore, warga Kota Gorontalo yang mendapatkan perawatan di RSAS hanya berjumlah 65 pasien dari 93 total pasien.
“Data kemarin (Sabtu) sore, jumlah pasien yang nginap 93 pasien, dari Kota 65 pasien, sekitar 60-65 persen,” ujar Sumardin Suratinoyo selaku petugas data pusat kendali operasional pandemi Covid-19 di RSAS Kota Gorontalo, ketika diwawancarai melalui sambungan telepon seluler, Ahad (1/8).
Data tersebut sedikit meluruskan pemberitaan yang dirilis website Pemprov Gorontalo dengan judul PPKM Kota Gorontalo Naik Level 4, BOR Rumah Sakit Nyaris Penuh. Dimana dalam berita tersebut menyebutkan peningkatan level 4 patut diwaspadai oleh semua pihak. Indikator paling tinggi yakni kondisi rawat inap yang berada di level 4 yakni 37, 4 per 100 ribu penduduk. Mengertinya, ada 74 orang yang dirawat per minggu jika total jumlah penduduk Kota 200 ribu orang.
Sebagaimana diketahui bersama, RSAS merupakan salah satu rumah sakit rujukan regional pasien covid yang ditunjuk Kemenkes RI. Sehingga, pasien yang dirawat tidak hanya dari Provinsi Gorontalo saja, sejumlah warga dari daerah yang terletak di bagian teluk tomini mendapatkan perawatan ditempat itu.
Contohnya, Kabupaten Buol, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Utara dan daerah tetangga lainnya. “Bahkan, kalau dilihat dari data tahun 2020, jumlah pasien dari luar Provinsi Gorontalo berjumlah 109 pasien. Bila dibanding dengan pasien dari Kabupaten Boalemo Pohuwato, dan Gorontalo Utara lebih banyak dari luar Provinsi Gorontalo,” tandas Sumardin yang juga petugas informasi dan data RSAS.
Pemerintah Kota Gorontalo sendiri tak tinggal diam dengan adanya peningkatan jumlah pasien. Jauh hari sebelumnya, pemerintah setempat telah menyiapkan tambahan gedung baru untuk ditempati pasien Covid-19.
“Sekarang sudah ada gedung baru, dua lantai. 140 tempat tidur yang kita siapkan. Setiap ruangan dikategorikan, ada untuk bayi, ibu hamil dan ICU Covid,” pungkasnya.(rwf)













Discussion about this post