GORONTALO – GP – Salah satu lembaga pemeringkatan perguruan tinggi, Webometrics, kembali merilis peringkat kampus di seluruh dunia. Di Indonesia, terdapat 2593 perguruan tinggi yang dirangking, teratas ada Universitas Indonesia (UI). Untuk peringkat dunia, UI berada pada posisi 729. Dari 100 perguruan tinggi terbaik versi webometrics, tak satupun perguruan tinggi dari Gorontalo.
Diakses dari laman Webometrics, https://www.webometrics.info/en/Asia_es/Indonesia, Kamis (29/7), sejumlah kampus di Gorontalo menempati posisi diatas rangking 150an. Misalnya, Potekes Gorontalo berada pada posisi 187, disusul Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang bertengger pada posisi 238, selanjutnya ada Universitas Muhammadiyah Gorontalo pada peringkat 691, Universitas Gorontalo pada 769, Universitas Ichsan Gorontalo pada peringkat 794, dan Politeknik Gorontalo berada pada posisi 899.
Pada tahun 2018, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berhasil masuk pada peringkat 50 besar kampus terbaik di Indonesia versi Webometrics, tepatnya pada peringkat 42. Rangking itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya (2017) yang berada pada posisi rangking 56.
Dikutip dari JPNN.com, Kepala Biro Humas dan KIP Universitas Indonesia, Dra Amelita Lusia, MSi CPR, dalam keteranganya mengatakan, keberhasilan UI bertengger pada peringkat pertama kampus terbaik di Indonesia versi Webometrics lantaran UI dinilai terbaik dalam hal keterbukaan akses publikasi ilmiah. “Sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat dunia melalui jaringan internet,”katanya di Depok, kemarin.
Amelita mengatakan pencapaian peringkat ini berdasarkan atas keberhasilan UI dalam memenuhi penilaian webometrics yang terdiri atas tiga indikator penilaian yang dipergunakan, yaitu visibility impact atau web contents impact (dengan bobot 50 persen) merupakan jumlah jaringan eksternal (subnets) yang terhubung ke halaman web institusi (dinormalisasi dan kemudian dipilih nilai maksimum).
Selanjutnya openness (dengan bobot 10 persen) merupakan jumlah kutipan dari 210 penulis teratas yang bersumber dari Google Scholar, dan excellence (dengan bobot 40 persen) merupakan jumlah artikel publikasi ilmiah karya sivitas akademika yang terindeks pada jurnal internasional bereputasi tinggi dengan sumber dari Scimago. Dari indikator tersebut, dalam hal visibility atau dampak dari konten-konten yang berada di website, UI meraih ranking 436 dunia.
Kemudian pada indikator excellence yaitu jumlah artikel publikasi ilmiah yang terindeks pada Scimago, UI berada di peringkat 1.250, dan pada indikator openness berupa jumlah kutipan dari peneliti terbaik, UI berada di peringkat 761 dunia.
Webometrics merupakan sistem pemeringkatan yang dilakukan berbasis website terhadap perguruan tinggi se-dunia. Pada laman resminya, webometrics melansir bahwa kehadiran dan visibilitas web dapat dijadikan indikator kinerja global sebuah universitas.
Indikator ini mempertimbangkan komitmen pengajaran, hasil penelitian, prestise internasional, hingga hubungan dengan masyarakat, termasuk sektor industri dan ekonomi, hingga universitas. Pemeringkatan Webometrics dilakukan oleh Cybermetric Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan penelitian publik terbesar di Spanyol, terhadap lebih dari 31.000 Institusi Pendidikan Tinggi dari lebih 200 negara di dunia.
Sejak tahun 2004, Ranking Web (atau Webometrics Ranking) diterbitkan dua kali setahun, dengan data yang dikumpulkan selama bulan Januari dan Juli. Sistem pemeringkatan Webometrics bertujuan untuk mempromosikan publikasi web, mendukung inisiatif Open Access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah, dan materi akademik lainnya. (wan/tro/antara/jpnn)












Discussion about this post