BULONTALA -GP- Proyek pengendali sedimen Daerah Aliran Sungai (DAS) Bone yang berada di Desa Bulontala Kabupaten Bone bolango, realisasi fisiknya sudah mencapai 45 persen. Proyek ini terdiri dari lima bangunan dengan anggaran yang digunakan mencapai Rp 43 Miliar. Bangunan tersebut berfungsi menahan laju sedimen yang berasal dari hulu ke hilir agar tidak masuk ke sungai bone.
Ini terungkap setelah Komisi III Deprov Gorontalo memantau proyek tersebut, kemarin (28/7). Anggota Komisi III Faizal Hulukati menyampaikan, perkembangan dari pembangunan pengendali sedimen hingga saat sudah mencapai hampir 50 persen. “Dari pantauan kami dan berdasarkan keterangan kontraktor pekerjaan bangunan pengendali atau cek dam ini sudah 45 persen,” jelasnya.
Menurutnya, beberapa waktu lalu diatas sungai tersebut akan dibangun jembatan, namun karena sering terdampak banjir dan material sedimen maka kegiatannya menjadi pembangunan pengendali sedimen.
“Sebelumnya ukuran sungai sangat kecil mengingat kondisi sering terjadi banjir sehingga tidak memungkinkan untuk dibangun jembatan karena dikhawatirkan hanya bertahan beberapa tahun saja,” tandasnya.
Dampak dari adanya pembangunan cek dam tersebut bisa menjadi akses jalan bagi warga sekitarnya.
“Kedepan nantinya, bisa menjadi akses jalan yang menghubungkan antara bone bolango dan kota gorontalo, karena diatas bangunan pengendali bisa menjadi jalan yang bisa di lalui warga dan kendaraan,” kuncinya. (rmb)












Discussion about this post