GORONTALO, GP – Pemerintah Kota Gorontalo kembali meraih penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI tigkat nasional. Kali ini, penghargaan didapat Pemkot Gorontalo karena dinilai berhasil melakukan pengawasan dan pengendalian Aparatur Sipil Negara (ASN). Menariknya, penghargaan itu disabet Pemerintah Kota Gorontalo nanti di era Marten Taha.
“Ini hanya terjadi di era bapak Marten Taha sebagai pejabat pembina kepegawaian atau sebagai Walikota.
Nanti di zaman beliau, Pemkot dapat memenangkan nominasi dalam aspek kepegawaian,” ucap Kepala Bidang Pengembangan, Pengendalian ASN dan Diklat, BKPP Kota Gorontalo, Rohmansyah Djafar ketika diwawancara Gorontalo Post, Kamis (1/7) melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp.
Rohmansyah menambahkan, perhatian Marten Taha terhadap manajemen, pengembangan dan pengendalian Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur begitu besar. Beberapa program yang dilaksanakan BKPP mendapat perhatian utama walikota dua periode itu.
“Mulai dari kepatuhan terhadap norma, standar, prosedur manajemen Kepegawaian (NSPK) instansi dan komitmen melaksanakan penjatuhan hukuman disiplin PNS semua jenis pelanggaran hukuman
. Termasuk monitoring, sosialisasi, edukasi, pengawasan dan pembinaan dalam bentuk pengendalian ASN dalam menekan tingkat indisipliner. Tiga hal itu pula menjadi penilaian BKN,” ungkap Rohmansyah.
Prestasi yang diraih Pemerintah Kota Gorontalo ini diumumkan saat pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian BKN Tahun 2021, dengan tema “Transformasi Manajemen ASN
Menuju Birokrasi yang Dinamis”, Kamis (1/7). Rakornas yang dilangsungkan secara virtual itu, dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.
Prestasi yang dinobatkan BKN RI ke Pemerintah Kota Gorontalo sendiri merupakan kategori nominasi ke tujuh. Adapun kategori nominasi yang dilombakan yakni
perencanaan Formasi, pelayanan pengadaan, kepangkatan dan pensiun, implementasi sistem aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK), pemanfaatan Computer Asissted Test (CAT-BKN), penilaian kompetensi ASN, implementasi penilaian kinerja dan terakhir adalah komitmen pengawasan dan pengendalian.(rwf)













Discussion about this post