GORONTALO-GP – Sudah hampir sebulan, harga rempah-rempah di pasaran mulai menurun. Bawang merah salah satunya. Rempah-rempah yang satu ini menjadi bahan mentah dapur rumah tangga yang akhir-akhir ini turun harganya. Seperti yang ditemukan di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Selasa (15/6). Harga bawang merah dipatok Rp30 ribu per kg.
Rinto, salah seorang pedagang mengatakan turunnya harga bawang merah disebabkan harga dari pemasok juga mulai turun. “Harga dari pemasok itu sekitar 20 ribuan rupiah, jadi kami juga turunkan harga,” katanya. Pedagang lainnya yang enggan dikorankan namanya juga mengakui hal yang sama. “Harga bawang merah ini sudah beberapa pekan normal. Dari yang 30-an menjadi 20-an ribu. Tapi itu tergantung dengan keadaan harga yang diberikan oleh para suplai. Kalau sama saya, saya jualnya Rp30 ribu per kilogram,” ungkap pedagang.
Ia mengungkapkan, bawang merah diperoleh dari luar daerah. “Dan syukur stoknya tersedia sangat banyak. Saya saya setiap mengambil 30 kilogram dari penyuplai, bisa habis 2 atau 3 hari. Sekarang harga pengambilan itu hanya Rp24 ribu perkilogram, dan dijual kembali menjadi Rp30 ribu. Kalau sebelumnya itu pengambilan Rp30 ribu per kilogram, dan penjualan itu Rp36-38 ribu per kilogram. Sekarang juga pembeli lumayan, kalau untuk bawang merah bisa terjual 10 kilogram dalam sehari,” tambahnya.
Kasman, pedagang lainnya mengatakan stok bawang merah saat ini cukup melimpah. “Berhubung persediaannya juga banyak jadi harganya juga terbilang stabil. Suplai bawang merah ini kan kebanyakan dari luar daerah, seperti Makassar. Karena memang bawang merah lokal pun masih belum terlalu bagus kualitasnya. Kalau bawang merah lokal itu masih terlalu basah dan kecil-kecil. Berbeda dengan yang dari luar daerah, kualitasnya sangat menjamin,” ungkapnya. (tr-71/dan)













Discussion about this post